• Berita Terkini

    Selasa, 05 Desember 2017

    Hingga Oktober 2017, HIV/ AIDS di Purworejo Capai 48 Kasus

    PURWOREJO - Sepanjang tahun 2017 hingga Oktober lalu, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Purworejo mencapai 48 kasus. Hingga akhir tahun nanti, kasus HIV/AIDS diperkirakan akan mengalami peningkatan.

    Kabid Pelayanan merangkap Plt Wadir Pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, dr Eko Siswanto, saat dimintai konfirmasi Senin (4/12) mengungkapkan, meskipun angkanya masih lebih sedikit dibandingkan catatan tahun 2016 sebanyak 61 orang, namun angkanya bisa menyalip dalam dua bulan ini yakni November dan Desember.

    "Tahun 2015 ada 52 orang positif HIV/AIDS dan meningkat menjadi 61 orang di tahun 2016. Angka-angka ini adalah pasien baru yang memeriksakan diri ke Klinik VCT RSUD," katanya.

    Menurut Eko, jika dilakukan pemutakhiran data secara keseluruhan angkanya dipastikan berubah. Dimana ada pasien yang sudah meninggal ataupun pindah domisili. Pantauan yang dilakukan hanya kepada pasien yang rutin melakukan pemeriksaan rutin ke RSUD.

    "Kami melayani terapi bagi pasien baik untuk HIV biasa maupun yang sudah mengarah ke AIDS. Adapun jumlah yang rutin melakukan terapi ada sekitar 25 orang per bulannya," imbuh Eko didampingi Kasi Pelayanan Widodo Sukmo Adi.

    Dijelaskan Eko, dari berbagai jenis penularan penyakit HIV/AIDS yang ada, dari tahun 2015 paling banyak karena hubungan heteroseksual yakni sebanyak 41 orang. Sementara orang dengan resiko tinggi tertular mencapai 36 orang dan hubungan sesama jenis ada 20 kasus.

    Disinggung wilayah tertinggi yang warganya paling banyak menderita HIV/AIDS, Eko memaparkan ada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Purworejo Kota, Kecamatan Purwodadi dan kecamatan Kemiri dan Bayan.

    "Di Purworejo Kota ada 15 kasus, sementara Purwodadi 14 dan Kemiri dan Bayan tercatat ada 10," jelasnya.

    Eko juga memprediksi jika kedepan kasus-kasus ini akan mengalami peningkatan dimana ada pertumbuhan ekonomi yang kian maju seiring adanya bandara di Kulonprogo. Pihaknya berharap mereka yang rentan penularan HIV/AIDS agar mau memeriksakan diri ke RSUD agar mendapatkan penanganan yang baik.

    Terpisah  Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Purworejo Triyo Darmaji mengungkapkan upaya meminimalisasi meningkatkan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Purworejo dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggiatkan sosialisasi terhadap kelompok-kelompok masyarakat.

    "Sosialisasi kita tetap rutin dimana sasaran diarahkan kepada kelompok yang beresiko tinggi ataupun masyarakat secara umum," ujar Triyo.

    Purworejo sendiri hingga kini telah memiliki Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) yang diketuai Wakil Bupati Yuli Hastuti. Beranggotakan sejumlah unsur, komisi ini berdampingan dengan dinas untuk menanggulangi resiko penyebaran HIV/AIDS agar tidak meluas. (luk)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top