• Berita Terkini

    Kamis, 14 Desember 2017

    Geruduk Pendopo Bupati Pati, Massa Tolak Pabrik Semen

    ACHMAD ULIL ALBAB/RADAR KUDUS
    PATI – Massa penolak pabrik semen datang menggeruduk Pendapa Kabupaten Pati pagi kemarin. Kedatangan mereka hendak menemui bupati agar tak memperpanjang izin lingkungan pabrik semen.

    Namun para pengunjuk rasa harus kecewa sebab Bupati Haryanto sedang berada di Cirebon untuk menerima penghargaan Satya Lancana Wira Karya.

    Massa yang terdiri dari ibu-ibu petani serta anak muda ini tiba di depan pendapa sekitar pukul 09.00, kemudian para pengunjuk rasa melakukan orasi yang bernadakan keprihatinan terhadap lingkungan, sebab mengancam nasib hidup para petani juga pada kelestarian alam.

    Sembari melakukan orasi, beberapa perwakilan demonstran masuk ke kantor Sekreatiat Daerah dan melakukan mediasi. Para perwakilan ini ditemui Asisten Pemerintahan Sudiyono. Dalam kesempatan itu Sudiyono menuturkan, hanya bisa menampung keluhan serta usulan dari para perwakilan demonstran penolak pabrik semen ini.
    ”Kebetulan bupati dan wakil bupati maupun sekda sedang dinas luar kota. Maka kami yang mewakili untuk menemui anda (demonstran). Kami akan menyampaikan semua keluhan serta usulan,” terangnya.

    Sementara itu kordinator aksi Bambang Sutekno mengungkapkan, pihaknya datang ke pendapa meminta kejelasan terkait izin lingkungan. ”Saat aksi di gubernuran kemarin tanggal 5 hingga 8 Desember, gubernur memberikan jawaban izin jadi kewenangan kabupaten,” kata Bambang.

    Kalau memang kewenangannya di tingkat kabupaten, kata dia, pihaknya meminta agar izin itu dicabut. ”Kami kecewa tidak bisa ditemui langsung bupati, untuk itu kami rencananya akan membahas kembali untuk melakukan langkah selanjutnya. Entah itu menggelar aksi lagi ataupun mediasi,” paparnya.

    Usai melakukan mediasi, para pengunjuk rasa yang terdiri dari beberapa warga di Kecamatan Sukolilo, Tambakromo, dan Kayen ini membubarkan diri. Mereka meninggalkan lokasi unjuk rasa dengan kawalan personel kepolisian. Pukul 10.30 area depan Pendapa Kabupaten Pati sudah bersih dengan para pengunjuk rasa. Mereka mengendarai truk bak terbuka dengan berbagai atribut poster penolakan pabrik semen maupun bendera merah putih. (aua/him)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top