• Berita Terkini

    Selasa, 19 Desember 2017

    Gempa, Tiga Rumah di Pekalongan Rusak

    MUHAMMAD HADIYAN
    PEKALONGAN  - Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun getaran gempa bumi yang di Kabupaten Pekalongan, Jumat malam (15/12/2017) lalu sekitar pukul 23.40, mengakibatkan tiga rumah warga di Kecamatan Tirto mengalami kerusakan parah. Peristiwa bencana alam yang terpusat di Jawa Barat tersebut mengakibatkan tembok dan atap di rumah itu ambruk.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko, membenarkan hal tersebut. Menurut Bambang, getaran gempa bumi yang dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Kota Santri. Getaran itu mengakibatkan kerusakan rumah warga.

    "Dari data yang sudah kami laporkan juga kepada Kepala BNPB dan Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, bahwa di Kabupaten Pekalongan, getaran gempa bumi cukup kuat, dan menyebabkan tiga rumah warga rusak," katanya.

    Dipaparkan, ketiga rumah rusak tersebut masing-masing milik Subkhi (53), warga RT 09/RW 02, Desa Pucung, Bisri (48), warga RT 21/RW 4 Desa Silirejo, dan rumah milik Tarno (53), warga RT 03/RW 01, Desa Tanjung. Semuanya di Kecamatan Tirto.

    Meski kerusakan cukup parah, akantetapi pada saat kejadian penghuni rumah bisa menyelamatkan diri sesaat sebelum rusak. Tidak ada korban baik luka maupun jiwa dalam kejadian itu. Sehingga atas peristiwa tersebut BPBD langsung melakukan penanganan.

    "Pada saat kejadian penghuni rumah sudah keluar semua, sehingga tidak ada korban luka atau jiwa, saat terjadi tembok roboh, atau atap rumah roboh. Sehingga kami dari BPBD melakukan berbagai langkah," terang Bambang.

    Dia menjelaskan, pihaknya memberikan bantuan berupa logistik, triplek, dan seng, sehingga warga bisa memperbaiki rumahnya, dan tidak kekurangan logistik. Karena memang peristiwa tersebut memunculkan getaran cukup kuat.

    "Syukur alhamudillah, tidak begitu parah akibatnya, hanya tiga rumah yang rusak. Sebab ini memang getaran gempa bumi yang paling kuat selama ini. Bahkan di Kota Pekalongan sampai ada korban jiwa," tandas Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan itu. (yan)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top