KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter berpusat di jarak 48 Km Barat Daya Sukabumi Jawa Barat, pada kedalaman 50 km, Jumat malam (15/12/2017),sangat terasa di Kebumen.
Kerasnya guncangan membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah. Warga juga membunyikan kentongan tanda bahaya untuk mengingatkan warga lain agar waspada. Dari informasi yang dihimpun Kebumen Ekspres, gempa terasa di hampir semua wilayah Kebumen. Baik Kecamatan yang berada di wilayah pesisir seperti Mirit, Ambal hingga Buayan dan Ayah, hingga di pegunungan seperti Sempor. Di Prembun, yang berada di bagian Timur tak kalah kerasnya guncangan gempa.
Wahyudi (31), warga kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen mengatakan, gempa terasa cukup lama sekitar 15 detik. "Sangat terasa sekali. Lampu bergoyang dan tanah bergetar cukup lama sekitar 15 detik," katanya yang panik dan berusaha mengamankan anak dan istrinya ke luar rumah.
Situasi makin panik, karena listrik di wilayah perkotaan Kebumen padam. "Gempanya keras sampai bikin kepala pusing. Sudah begitu mati lampu," kata Saefur warga yang tengah berada di perkotaan.
Di Buluspesantren, gempa membuat warga berhamburan ke luar rumah dan membunyikan kentongan. "Gempanya terasa pukul 23.45 WIB. Lama sekali. Jadi bikin panik," kata Arum (19), warga Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren.
Sementara itu,Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Joko Siswanto menyampaikan, gempa terjadi di jarak 48 Km Barat Daya Sukabumi Jawa Barat, pada kedalaman 50 km sekitar pukul 23.04.39 WIB.
"
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi batuan.'
"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat di daerah wilayah Sukabumi Jawa Barat dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang," katanya.
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwonugroho mengatakan, gempa sangat terasa di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Selain itu, gempa terasa di Jateng, DIY. Intensitas gempa juga membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun demikian, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut. "Kami menghimbau warga menjauhi kawasan pantai. dan selalu waspada," kata Sutopo. (cah)
.
Kerasnya guncangan membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah. Warga juga membunyikan kentongan tanda bahaya untuk mengingatkan warga lain agar waspada. Dari informasi yang dihimpun Kebumen Ekspres, gempa terasa di hampir semua wilayah Kebumen. Baik Kecamatan yang berada di wilayah pesisir seperti Mirit, Ambal hingga Buayan dan Ayah, hingga di pegunungan seperti Sempor. Di Prembun, yang berada di bagian Timur tak kalah kerasnya guncangan gempa.
Wahyudi (31), warga kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen mengatakan, gempa terasa cukup lama sekitar 15 detik. "Sangat terasa sekali. Lampu bergoyang dan tanah bergetar cukup lama sekitar 15 detik," katanya yang panik dan berusaha mengamankan anak dan istrinya ke luar rumah.
Situasi makin panik, karena listrik di wilayah perkotaan Kebumen padam. "Gempanya keras sampai bikin kepala pusing. Sudah begitu mati lampu," kata Saefur warga yang tengah berada di perkotaan.
Di Buluspesantren, gempa membuat warga berhamburan ke luar rumah dan membunyikan kentongan. "Gempanya terasa pukul 23.45 WIB. Lama sekali. Jadi bikin panik," kata Arum (19), warga Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren.
Sementara itu,Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Joko Siswanto menyampaikan, gempa terjadi di jarak 48 Km Barat Daya Sukabumi Jawa Barat, pada kedalaman 50 km sekitar pukul 23.04.39 WIB.
"
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi batuan.'
"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat di daerah wilayah Sukabumi Jawa Barat dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang," katanya.
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwonugroho mengatakan, gempa sangat terasa di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Selain itu, gempa terasa di Jateng, DIY. Intensitas gempa juga membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun demikian, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut. "Kami menghimbau warga menjauhi kawasan pantai. dan selalu waspada," kata Sutopo. (cah)
.