• Berita Terkini

    Kamis, 14 Desember 2017

    Duh Duh, Bagian Bawah Tugu Lawet Penyok Lagi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Setelah sebelumnya penyok di bagian Barat, kini bagian bawah Tugu Lawet Kebumen kembali penyok. Kali ini penyok pada pipa besi pengaman terjadi di bagian sebelah Utara. Dengan demikian maka telah terdapat dua bagian peyok pada pipa pengaman Tugu Lawet. Jika dilihat secara kasat mata, kemungkinan penyok terjadi akibat tertabrak kendaraan yang melintas.


    Kerusakan bukan hanya terjadi pada pipa besi pengaman saja. Tegel pada bagian bundaran bagian bawah  juga turut terkelupas. Bahkan batu bata yang menjadi bahanuntuk membangun bagian bawah lingkaran bundaran Tugu Lawet juga terlihat turut rusak.


    Sayangnya, tidak ditemukan saksi mata, yang mengetahui kendaraan apa yang telah menabrak bagian bawah tugu yang menjadi Icon Kabupaten Kebumen itu. Umumnya beberapa pihak yang ditanya, mengaku tidak tahu, bahkan justru baru mengetahuinya.

    Meski lingkaran bagian bawah dibuat untuk pengaman, namun pada kenyataannya hal itu justru membahayakan. Faktanya telah terdapat dua kendaraan yang menabrak bagian bawah tugu.

    Namun jika lingkaran bawah tidak ada, hal itu juga berpotensi menimbulkan bahaya lainnya. Sebab jika tidak berhati-hati bisa jadi pengguna jalan akan tersangkut pada pipa stainless yang lebih menjorok dari lingkaran bagian bawah.


    Adanya dua insiden penyoknya pipa pengaman tersebut mendapat sorotan serius dari salah satu anggota DPDR Kebumen Marifun. Terlepas dari kecelakaan tersebut Marifun mengatakan adanya hal itu, jelas disebabkan karena perencanaan program revitalisasi atau renovasi memang tidak matang.

    Pihaknya bahkan menegaskan jika renovasi Tugu Lawet semata-mata hanya berorientasi proyek. Apabila perencanaannya matang pastinya,  proses dan hasil pembangunan akan terukur dan ada indikatornya.

    “Tujuan dilaksanakannya renovasi itu seharusnya untuk memperindah dan mempercantik sebuah bangunan. Namun yang terjadi saat ini renovasi justru bukan malah membahayakan. Dengan demikian maka anggaran yang digelontorkan untuk renovasi menjadi percuma dan sia-sia saja,” tuturnya, Kamis (14/12/2017).


    Menurut Marifun, selama ini Tugu Lawet telah menjadi icon dan kebanggaan bagi masyarakat Kebumen. Adanya renovasi seharusnya dipersiapkan secara matang, dan jangan sampai pemugaran justru malah menjadikan sesuatu yang membahayakan. “Kami berharap ada evaluasi secara universal dari Pemda terkait renovasi pembangunan Tugu Lawet sebagai salah satu ikon Kebumen tersebut,” ucapnya.


    Sebelumnya, salah satu anggota DPRD Kabupaten Kebumen Dra Halimah Nurhayati MAP juga menyoroti hal tersebut. Halimah berharap adanya evaluasi dari renovasi pembanguna tersebut. Bahkan jika memang tidak baik, bukan tidak mungkin Tugu Lawet akan dikembalikan seperti semula.


    Revitalisasi Tugu Lawet yang menjadi maskot kabupaten berselogan Beriman itu, direncanakaan rampung dalam waktu 120 hari. Pelaksanaan revitalisasi dimulai pada 14 Agustus 2017 hingga 11 Desember.

    Setelah dilelangkan, revitalisasi Tugu Lawet hanya membutuhkan biaya Rp 673 juta, dari rencana anggaran Rp 750 juta. Adapun pemegang proyek revitalisasi itu yakni CV Alam Hijau Lestari dengan Direktur Mambangul Hasan RT 3 RW 2 Desa Triwarno Kecamatan Kutowinangun.  Adapun waktu pengerjaan proyek revitalisasi dilaksanakan sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Revitalisasi dilaksanakan dengan penambahan pagar stainless, pot hias, ornamen burung lawet, kolam dan air mancur. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top