• Berita Terkini

    Kamis, 07 Desember 2017

    Dua Habib Hadiri Maulid Nabi Ponpes Al Falah Somolangu Wetan

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Falah Somolangu Wetan Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, Rabu (6/12/2017) dihadiri oleh dua orang habib dari Solo. Yakni Habib Jamal Bin Abdul Qadir Assegaf dan Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al Habsyi.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh ribuan jamaah Tariqoh Syadziliyyah. pada acara tersebut juga terdapat tradisi unik cara 'ngalap berkah' yang dilakukan para jamaah.

    Sejumlah jamaah membawa berbagai barang bawaan berharga untuk didoakan agar bisa mendapatkan berkah dari Kitab Al-Barzanji yang dibacakan oleh seluruh jamaah yang hadir. Berbagai barang tersebut, antara lain benih tanaman, beras, padi, berbagai alat pertanian, gergaji, cangkul, air, uang, air mineral dan masih banyak lagi. Tradisi unik tersebut disebutnya Azzimah.

    Warga yang mengikuti acara tersebut berharap dengan dikumpulkannya barang-barang mereka bisa mendapatkan barokah dari doa puluhan ribu jamaah yang hadir. Setelah itu barang-barang tersebut disimpan sampai tahun depan lagi dan akan didoakan dalam acara yang sama.

    Putra Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, H Muh Zulvian Ikvina mengatakan, acara semacam ini di Pondok Pesantren Al Falah Somolangu Wetan digelar dua kali setiap tahunnya. Yakni peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Haul Asyekh Abdurrahman dan puteranya Asyekh Thoifur setiap bulan Sya’ban.

    Namun, untuk tradisi Azzimah hanya dilakukan saat peringatan Maulid Nabi SAW saja. Menurutnya, tradisi ini tidak melangar ketentuan syariah. "Ini kan ngalap berkah dari pembacaan Kitab Al Barzanji," terangnya.

    Setiap peringatan semacam ini digelar, selalu dihadiri oleh puluhan ribu jamaah tariqoh syadziliyyah dan para santri alumni pondok pesantren tersebut. Warga yang hadir pada acara tersebut, bukan hanya dari Kabupaten Kebumen. Tetapi berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia, seperti dari Lampung, Palembang, Jambi, Riau, Kalimantas, Sulawesi, dan pulau Jawa.

    Selain itu, setiap ada acara tersebut juga memberikan berkah warga sekitar. Di sepanjang jalanan yang melintasi pondok pesantren berubah menjadi pasar kaget. Beragam dagangan dijual ditempat itu, mulai dari warung makanan, pakaian, peralatan rumah tangga, mainan anak, peci, dan masih banyak lagi lainnya.

    Hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, serta sejumlah pejabat lainnya.

    Dalam sambutannya, Bupati Mohammad Yahya Fuad, meminta doa dari jamaah agar dapat menjalankan tugas sebagai bupati dapat meneladani sifat Nabi SAW. Yakni shidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (menyampaikan kabar). "Saya mohon doa agar bisa memimpin dengan jujur, tidak mengambil yang bukan haknya," tandasnya.

    Tariqoh Syadziliyyah amalan dzikir di Pondok Pesantren Al Falah Somolangu Wetan sebagai salah satu dari 44 tariqoh yang ada di dunia. Kemursyidan tariqoh dari Asyekh Abdurrahman lalu diturunkan kepada Asyekh Thoifur Bin Abdurrahman lalu sekarang diamanahkan kepada menantunya KH Musyaffa’ Ali dan Hj Sakhiyyah Asna furaida Thoifur.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top