ILUSTRASI POLISI OLAH TKP BUNUH DIRI |
Adanya kejadian bunuh diri di Kecamatan Rowokele dibenarkan oleh Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar. Kapolres seperti disampaikan Kasubag Humas, AKP Willy Budiyanto menyampaikan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Dari hasil pemeriksaan anggota dan tim medis, tidak ada hal mencurigakan di sekitar tubuh korban yang mengarah ke tindak pidana. Penyebab kematian korban karena kehabisan nafas setelah lehernya terlilit tali plastik," kata AKP Willy, Senin.
Korban nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, diperkuat keterangan keluarga. "Keterangan dari pihak keluarga, korban sering mengeluh sakit kepala karena himpitan ekonomi. Mungkin alasan itulah yang membuat korban akhirnya nekat mengakhiri hidupnya," kata AKP Willy.
Meninggalnya korban pun menjadi pukulan bagi keluarga. Saikem, kepada polisi, menyampaikan tak menyangka suaminya akan mengambil jalan pintas seperti itu. Setengah jam sebelum suaminya ditemukan meninggal, Saikem masih sempat bertemu dengan korban.
"Sekitar pukul 12.00 WIB, saya menjemput anak kami di rumah mertua (ayah korban). Saat saya pulang 30 menit kemudian, suami saya sudah meninggal," katanya.
Kematian korban menambah panjang daftar korban bunuh diri di Kabupaten Kebumen. Catatan Kebumen Ekspres, sudah ada 19 kejadian bunuh diri dari Agustus 2017 hingga 18 Desember 2017. (cah)