• Berita Terkini

    Kamis, 21 Desember 2017

    Delapan Desa di Kecamatan Alian dan Kebumen Diterjang Banjir

    fotoahmadsaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Hingga Rabu malam tadi (20/12/2017), banjir di Kecamatan Alian dan Kebumen yang terjadi sejak Selasa (19/12), belum juga surut sepenuhnya. Bahkan, air dilaporkan sempat naik hingga satu meter dan merendam pemukiman penduduk, jalan serta fasilitas umum.

    Informasi yang berhasil dihimpun banjir melanda 8 desa meliputi Desa Krakal, Kalirancang, Kalijaya, Sawangan, Seliling, Surotrunan di Kecamatan Alian. Serta Desa Sumberadi, dan Candimulyo Kecamatan Kebumen. Warga sempat melaporkan ketinggian air mencapai satu meter.

    Akibat banjir, rumah warga, jalan raya, fasilitas umum hingga area persawahan terendam banjir dan mengganggu aktifitas warga. "Jalannya banjir tidak bisa dilewati, saya bingung mau pulang," kata Ulfi Oktafiana (14) warga Desa Wonokromo Kecamatan Alian yang juga siswi kelas 9 SMP N 3 Kebumen.

    Akibat banjir,  tak sedikit kendaraan roda dua yang mogok. Seperti motor milik Amir Suanto (36) warga Desa Karangayam yang mogok akibat memaksa melintasi banjir. "Saya baru pertama lewat sini. Saya kira dangkal ehh ternyata dalam motor saya mlepek mati," katanya sembari mendorong motor dari genangan air.

    Tak hanya itu air juga sempat masuk ke rumah warga. Diana (22) warga Desa Seliling sempat panik banjir sempat naik hingga menggenangi teras rumahnya. "Air masuk kedalam rumah tapi hanya sedikit karena sebelah rumah lapangan aliran air masuk ke lapangan," katanya.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Muhyidin mengatakan, hingga Rabu malam, banjir belum sepenuhnya surut.

    Bahkan di Desa Surotrunan, Candimulyo, dan Sumberadi, banjir masih cukup tinggi. "Hingga Rabu malam sekitar pukul 22.30 WIB ketinggian air masih 30 cm di halaman rumah warga," kata Muhyidin didampingi Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto, Rabu malam tadi.

    Heri menjelaskan pihaknya bersama tim relawan gabungan yang terdiri dari PMI, Orari, BPBD, Bumen Rescue  Banser, Rapi dan Organisasi Relawan lainnya terus melakukan pemantauan dan mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir.

    Tim relawan pun diterjunkan ke lokasi. Mereka dilengkapi peralatan SAR seperti perahu karet pelampung, tali dan alat komunikasi Hany Talky (HT). "Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir " kata Heri Purwoto. (saefur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top