fotoekosutopo/purworejoekspres |
Informasi dari Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo menyebutkan, adanya kebakaran kali pertama diketahui oleh Sunaryo, petugas piket malam BRI Unit Ketawangrejo. Sekitar pukul 22.00 WIB, Sunaryo mendengar bunyi ledakan dari dalam gedung dan setelah dicek ternyata ruangan penyimpan arsip telah terbakar.
Dalam kondisi panik, Sunaryo mengambil alat peraga api ringan (APAR) yang ada di lokasi. Namun, hingga habis dua tabung APAR, api tak kunjung padam. Sunaryo lalu menghubungi Kantor Satpol PP dan Damkar Purworejo sekitar 10 menit kemudian.
Mendapati adanya laporan tersebut, petugas piket Damkar regu A dipimpin langsung oleh Kasi Damkar, Sumaji, langsung meluncur ke lokasi kejadian.
“Sampai lokasi pukul 22.30 WIB kami langsung melokalisir api supaya tidak merembet ke ruangan lainnya. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 00.15 WIB,” kata Sumaji, Kamis (21/12).
Sementara itu, Kapolsek Grabag, AKP Sutoyo SH MH, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, kebakaran diduga terjadi akibat adanya korsleting listrik di ruang gudang percetakan kosong/nonaktif. Api mudah menjalar lantaran gudang berisi arsip berbahan kertas kering yang mudah terbakar.
Akibat peristiwa itu, sejumlah almari serta arsip kertas ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai sepuluh juta rupiah.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi adanya pihak lain yang menggunakan kesempatan untuk berbuat jahat,” ungkapnya. (top)