• Berita Terkini

    Sabtu, 16 Desember 2017

    Belasan Rumah di Kebumen Rusak Akibat Gempa Jawa Barat

    Warga Argopeni Kecamatan Ayah sempat mengungsi akibat gempa. Gempa juga mengkibatkan belasan rumah di Kebumen rusak 
    KEBUMEN  (kebumenekspres.com) - Kerasnya gempa Pantai Selatan Jawa berkekuatan 6,9 Skala Richter yang berpusat di Jawa Barat, Jumat malam (15/12/2017) menjadi bencana di Kabupaten Kebumen. Selain mengakibatkan satu anak mengalami luka, belasan rumah di Kota Beriman rusak.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen melaporkan ada 13 rumah di 8 kecamatan mengalami kerusakan akibat kerasnya gempa. Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widiyanto mengatakan, kerusakan rumah bervariasi mulai dari rusak ringan hingga 40 persen. "Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan," kata Eko Widiyanto didampingi Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Muhyidin, Sabtu pagi (16/12/2017).

    Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto menambahkan,  rumah rusak dijumpai di 7 kecamatan masing-masing Kecamatan Klirong, Adimulyo, Petanahan, Rowokele, Puring,  Ayah dan Kuwarasan.

    Rinciannya, di Kecamatan Klirong, rumah rusak terjadi di RT 04 RW 04 Dukuh Brangkal Desa Klegenrejo atas nama  Sunarto (40) dan Rumah milik Damiyem RT 02 RW 01 Desa Klegenwonosari.

    Kecamatan Adimulyo menjadi kecamatan yang paling terdampak. Sebanyak 4 rumah dilaporkan rusak di Desa Tegalsari. Masing-masing milik Suminah (60), Dukuh Tegalempuyang RT 01 RW 03 Desa Tegalsari, Rumah milik Ponco (38), Dukuh Tegalempuyang RT 01 RW 03 Desa Tegalsari, Wibi Ponco Widodo (35), Dukuh Tegalempuyang RT 01 RW 03 Desa Tegalsari, dan Purnomo (45), Dukuh Bedil Wetan RT 02 RW 02 Desa Tegalsari,

    Di Kecamatan Petanahan, rumah milik Samin RT 02 RW 03 Desa Karangrejo dan rumah Mudiono RT 02 RW 03 Desa Karangreja.

    Kecamatan Rowokele, rumah milik Untung Turyani, RT 04 RW 01 Desa Rowokele, Rumah milik Sutrisno, RT 08 RW 01, Desa Pringtutul,  Kecamatan Puring, Rumahmilik Wasitah (45), Dukuh Tunggalsari RT 04 RW 01 Desa Madurejo. Sementara di Kecamatan Ayah, rumah milik Muhklasin (45), warga Dukuh  Kaliputri RT 02 RW 01 Desa Mangunweni.

    Adapun di Kecamatan Kuwarasan, rumah milik Suwarno warga Desa Serut rusak. Selain itu, akibat tembok teras yang ambruk, kejadian ini juga menyebabkan cucu Suwarno, Nanda Pasa Ristiyanti yang masih duduk di kelas 6 SD mengalami luka.

    Mengingat kewaspadaan gempa susulan dan kewaspadaan dini potensi tsunami BPBD Kebumen semalam paska terjadinya bencana membunyikan tanda peringatan gelombang tsunami melalui early warning system (EWS).

    "Semalam voice peringtan sudah kita bunyikan, ada 4 macam variasi bunyin peringatan tsunami yakni mulai dari bunyi uji coba, siaga, waspada dan awas, namun untuk semalam yang kita bunyikan adalah bunyi tanda waspada tsunami," kata Heri.



    Heri Purwoto menambahkan pihaknya mneghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada apa bila terjadi gempa susulan. "Masyarakat harus waspada, jika ada keruskan segera laporkan keperangkat desa setempat untuk diteruskan kepada kami," katanya.

    Terpisah Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kebumen, Sukamsi mengatakan, gempa juga membuat warga Argopeni Kecamatan Ayah sempat mengungsi ke tempat lebih tinggi. (saefur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top