• Berita Terkini

    Senin, 18 Desember 2017

    Belasan Rumah di Brebes Rusak karena Gempa

    FOTO:TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES
    BREBES- Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) terjadi pada Jumat 15 Desember 2017 pukul 23.47 WIB, dirasakan dampaknya hingga wilayah Kabupaten Brebes. Ada belasan rumah yang rusak dan tersebar di beberapa kecamatan.

    Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes mencatat sedikitnya ada empat bangunan yang rusak. Kepala BPBD Brebes Eko Andalas mengungkapkan, keempat bangunan yang roboh itu yakni di Desa Slatri, Kecamatan Larangan; Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu; Desa Wanareja, Kecamatan Sirampog; dan di Desa Tembongreja, Kecamatan Salem. Dari keempat bangunan tersebut, ada satu korban. ”Dari empat bangunan itu, hanya di Desa Slatri yang memakan korban. Sekarang dirawat di rumah sakit,” ungkapnya Minggu (17/12).

    Dalam kejadian itu, pihaknya mencatat kerugian yang dialami kurang lebih mencapai Rp 450 juta. Meski demikian, tidak ada korban jiwa (meninggal) akibat kejadian tersebut. ”Tidak ada korban jiwa, semua material reruntuhan sudah dibersihkan. Namun, kerugian material kurang lebih mencapai Rp 450 juta,” ungkapnya.

    Karena itu, dia mengimbau kepada seluruh warga untuk berharti-hati dan waspada terhadap musibah yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Peran masyarakat dan aparatur desa sangat penting dalam memberikan diteksi dini bencana. ”Selalu waspada, apalagi ini sudah memasuki musim penghujan. Jadi haurs waspada terhadap musibah,” jelasnya.
    Salah seorang korban yang terkena reruntuhan bangunan di Desa Slatri, Kecamatan Larangan yakni Hj Ikmah Umar, 50. Dia saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dia mengalami luka serius di bagian kepala akibat terkena reruntuhan tembok rumah miliknya.

    Kerusakan yang dialami cukup parah, karena  sebagian tembok rumah ambruk dan menimpa korban saat akan menyelematkan diri. Sementara jajaran TNI, Polri, SAR, Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes bersama masyarakat, Sabtu (16/12) lalu, melakukan pembersihan reruntuhan tembok akibat terkena gempa di rumah korban.

    Getaran gempa yang tiba-tiba datang itu membuat panik warga di Kota Bawang. Tidak hanya di wilayah Brebes bagian utara, getaran gempa juga dirasakan masyarakat Brebes bagian tengah dan selatan. Warga yang sedang berada di dalam rumah, mendadak berhamburan keluar rumah begitu merasakan adanya gempa. Mereka keluar rumah untuk menyelamatkan diri karena khawatir rumah akan roboh.

    ”Pas ada gempa itu, getarannya sampai ke desa kami (Slatri, Red). Warga yang saat itu ada di dalam rumah langsung berhamburan keluar,” ujar Sekretaris Desa (Sekdes)  Slatri,  Kecamatan Larangan,  Dedy Sunarto saat dihubungi melalui telepon.

    M Amrun Aziz (45), anak korban menuturkan, saat gempa datang orang tuanya sedang tidur di kamar. Saat gempa terasa, sebenarnya dirinya beserta orang tuanya sudah mencari tempat aman. Namun, saat di ruang tamu tiba-tiba tembok bangunan roboh dan mengenai orang tuanya. ”Saat itu di rumah ada empat orang, tiga orang dewasa dan satu bayi (termasuk korban). Yang menjadi korban hanya ibu saya, tiga lainnya selamat,” ujarnya.

    Sementara itu, di Brebes bagian selatan dilaporkan ada 11 rumah rusak di tiga kecamatan, yakni Bumiayu, Sirampog, dan Paguyangan. Kerusakan rumah terbanyak terjadi di Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan. Dimana ada tujuh rumah, yakni milik Jalam, 45; Daspiah, 60; Karitem, 85; Kartisem, 50; Sakub ,55; Wahyu, 35; dan Salamah Wahyu, 55,; mengalami kerusakan berat dan ringan.

    ”Alhamdulillah tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Namun tiga rumah mengalami kerusakan berat, yakni milik Karitem, Jamal dan Wahyu. Adapun kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta,” ungkap Kades Kedungoleng Salim Usman Minggu (17/12).

    Di Kecamatan Sirampog, satu rumah milik Toridin di Dukuh Gronggongan, RT 05 RW 02, Desa Wanareja, mengalami kerusakan. Beruntung Toridin dan anggota keluarga selamat saat bangunan rumah permanennya ambruk.

    Sementara di Kecamatan Bumiayu, ada satu rumah rusak parah di Desa Kalinusu yang rusak parah milik Rasid, 60, RT 05 RW 02, Dukuh Kutagaluh.  ”Rumah mengalami kerusakan parah hingga tidak bisa lagi ditinggali. Sementara ini penghuninya mengungsi di salah satu kerabatnya,” kata Kades Kalinusu Khaeroni.

    Selain itu, di Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu ada satu satu rumah rusak di Dukuh Tegalmunding dan satu rumah di Dukuh Krajan. ”Kita lakukan inventarisir melalui pendataan, tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Hanya saja kerugian materi cukup besar, untuk selanjutnya disampaikan ke tingkat Kabupaten sebagai laporan,” terang Sekcam Bumiayu Eko Purwanto. (ded/pri)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top