• Berita Terkini

    Jumat, 29 Desember 2017

    Akhir Tahun BNN Operasi Serentak

    BANTEN – Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak begitu saja melewatkan momen pergantian tahun. Mereka sudah menyusun rencana dan strategi untuk melaksanakan operasi serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kepala BNN Komjen Budi Waseso menyampaikan bahwa operasi tersebut dilaksanakan lantaran pesanan narkoba menjelang malam tahun baru kerap naik.



    Pejabat yang lebih akrab dipanggil Buwas itu mengungkapkan, dirinya sudah menginstruksi seluruh jajaran BNN. Termasuk di antaranya BNNP dan BBNK. ”Di seluruh Indonesia kita pantau dan sudah ada targetnya masing-masing,” ungkap dia ketika diwawancarai usai memusnahkan barang bukti narkotika sitaan BNN dan Polri kemarin (28/12).



    Tidak hanya BNN, operasi tersebut turut didukung oleh TNI – Polri. Itu dilakukan agar masyarakat yang merayakan tahun baru tidak terganggu. Tapi, tetap memastikan seluruh rencana yang sudah disusun terlaksanakan dengan baik. ”TNI membackup kekuatan untuk penindakan nanti di lapangan pada saat tahu baru,” ucap perwira tinggi (pati) Polri dengan tiga bintang di pundak itu.



    Khusus di Jakarta, sejak jauh hari BNN sudah memetakan lokasi-lokasi yang rawan peredaran narkotika pada malam pergantian tahun. Menurut Buwas tidak kurang 36 diskotek di ibu kota menjadi sasaran instansinya. ”Ada 36 diskotek yang selama ini terindikasi menyebarkan narkotik,” imbuhnya. Seluruhnya sudah didatangi oleh BNN dan terbukti transaksi jual beli narkotika terjadi di sana.



    Tentu saja Buwas tidak asal bicara. Sebelumnya dia sudah mengerahkan petugas BNN untuk memastikan itu. Instansinya mengirim orang untuk berpura-pura menjadi pembeli narkotika di 36 diskotek tersebut. Hasilnya positif seluruh diskotek tersebut terbuka untuk transaksi narkoba. ”Didapatkan narkoba beberapa jenis. Barang buktinya ada di saya,” ucap dia.



    Namun demikian, pejabat kelahiran Pati itu masih merahasiakan 36 diskotek yang dia maksud. Yang pasti, seluruhnya sudah dalam sasaran BNN. ”Saya akan lakukan tindakan pada saat nanti menjelang tahu baru,” tegasnya. Dia berharap instansinya mendapati bandar dan pengedar yang tengah berkeliaran. Sehingga penangkapan dapat dilakukan. ”Karena kita akan melakukan tindakan tegas,” tambah dia.



    Bukan hanya menetapkan 36 diskotek sebagai sasaran, BNN juga sudah memetakan jaringan yang beroperasi di seluruh lokasi tersebut. ”Jaringan mana dan siapa pengedarnya,” ucap Buwas. Dengan begitu, potensi target operasi lolos semakin kecil. Apalagi BNN tidak begerak sendiri. Melainkan sudah dibantu oleh TNI – Polri yang juga bakal terlibat mengawal perayaan tahun baru.



    Operasi serentak tersebut hanya satu di antara banyak upaya penindakan yang dilakukan demi memberantas peredaran narkoba. Baik yang dilakukan oleh BNN maupun Polri. Kemarin, mereka memusnahkan berbagai jenis narkoba sitaan dari hasil operasi sejak Oktober sampai Desember tahun ini. ”Dengan pemusnahan itu setidaknya lebih dari 4,1 juta jiwa terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba,” ungkap Buwas.



    Berdasar data dari BNN, jumlah barang sitaan yang dimusnahkan beragam. Terdiri atas 453,56 kilogram shabu, 712.116 butir ekstasi, 647,13 kilogram ganja, 10 ribu butir happy five, 100 gram ketamine, 69,78 kilogram daun cathinone, dan 1 juta butir tablet PCC. Seluruhnya dimusnahkan setelah diperiksa dan dipastikan merupakan barang haram yang tidak boleh beredar di Indonesia.



    Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pun menyampaikan bahwa barang sitaan yang dimusnahkan kemarin luar biasa banyak. ”Saya sampaikan bahwa kita berikan apresiasi ke BNN yang memerangi ini (narkoba) tanpa kenal lelah,” ungkap mantan panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu.



    Tapi, itu tidak lantas mengartikan bahwa perang melawan narkoba selesai. Sebaliknya, beragam perbaikan harus terus dilakukan dalam upaya pemberantasan narkoba. Sebab, masih banyak hal yang harus dibenahi. ”Banyak sekali yang harus kita perbaiki,” ucap Wiranto. Mulai sinergi antar instansi, penguatan wilayah perbatasan, sampai meningkatkan pemahaman masyarakat. (syn/)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top