• Berita Terkini

    Sabtu, 23 Desember 2017

    21 Pasangan Pengantin di Pekalongan Ikuti Nikah Maulid

    WAHYU HIDAYAT
    PEKALONGAN - Sebanyak 21 pasangan pengantin mengikuti 'nikah maulid' di Gedung Kanzus Sholawat, Jalan dr Wahidin, Kota Pekalongan, Jumat (22/12) pagi.
    Kegiatan nikah maulid ini merupakan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 yang diselenggarakan Kanzus Sholawat pimpinan Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.

    Para peserta nikah maulid ini berasal tak hanya dari Kota Pekalongan, tetapi juga dari Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya. Mereka sebelumnya telah mendaftar di KUA setempat. Sebagian besar dari peserta juga telah melangsungkan akad nikah di KUA setempat, sedang sebagian lainnya melangsungkan akad nikah di Kanzus Sholawat.
    Salah satu peserta, Anas Junaidi (37), warga Noyontaan, Pekalongan Timur, didampingi istrinya, Murtini (42), asal Boyolali, mengaku senang bisa ikut serta dalam nikah maulid. "Senang sekali, semoga membawa keberkahan," ujarnya.

    Panitia Seksi Nikah Maulid Kanzus Sholawat, Agus Yahya, menuturkan nikah maulid ini diikuti 21 pasang pengantin. Sebanyak 20 pasang dari Kota Pekalongan, dan satu lainnya dari Kabupaten Pekalongan.

    Sedangkan dari segi usia, tercatat peserta tertua berusia 66 tahun, atas nama Oe Oek Joehari, warga Medono, Pekalongan Barat, yang menikahi Suyati (65). Sedangkan yang termuda, atas nama Riskiyanah (17) warga Krapyak Lor, Pekalongan Utara, yang menikah dengan M Ricky Romanzha (21) warga Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
    Dijelaskan pula bahwa seluruh peserta nikah maulid tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Mereka bahkan mendapatkan tali asih dari panitia.

    Tali asih diserahkan secara simbolis oleh Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz, didampingi Wakapolres Pekalongan Kota Kompol Saprodin dan Danramil Pekalongan Timur Kapten Czi Agus Puji.

    Dalam sambutan singkatnya, Walikota Saelany Machfudz atas nama Pemkot Pekalongan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kanzus Sholawat yang tiap tahun rutin menggelar rangkaian peringatan Maulid Nabi. "Kegiatan ini juga sudah menjadi agenda rutin di Kota Pekalongan. Peringatan maulid ini selalu dinanti seluruh masyarakat, tidak hanya masyarakat Pekalongan tapi juga seluruh Indonesia. Adanya peringatan maulid ini disamping meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah, juga meningkatkan perokonomian Kota Pekalongan," ungkapnya.

    "Semoga yang menjadi peserta nikah maulid ini mendapat keberkahan, menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, dan dapat membina keluarga yang bahagia dan sejahtera baik di dunia maupun akhirat," imbuh Saelany.

    Ketua Umum Panitia Maulid, H Asip Kholbihi, diwakili Sekretaris Panitia, Sumarjo, berharap semoga seluruh pasangan pengantin menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. Dia menyampaikan bahwa nikah maulid rutin dilaksanakan Kanzus Sholawat.

    "Nikah maulid ini sudah yang kesepuluh kalinya. Tujuannya untuk mengangkat masyarakat-masyarakat yang sebelumnya sudah nikah siri yang belum punya kekuatan hukum agar punya kekuatan hukum, karena sudah menikah secara resmi sesuai aturan hukum di Indonesia," jelas Sumarjo. (way)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top