 |
| IMAM/EKSPRES |
Tes urine dilaksanakan guna mengantisipasi pengaruh narkoba di Lingkungan pegawai Pengadilan Negeri Kebumen. Dalam kesempatan kali ini diikuti oleh 5 hakim dan 60 pegawai. Bukan hanya para PNS saja, semua pegawai pengadilan beserta puluhan tenaga honorer juga tak luput dari pemeriksaan urine.
Kehebohan para pegawai dan tenaga honorer Pengadilan Negeri Kebumen bukan karena takut akan adanya tes urine yang dilakukan secara mendadak. Kebingungan terjadi lantaran beberapa pegawai sebelumnya telah melaksanakan buang air kecil. Sehinga untuk dapat mengikuti tes sejumlah pegawai menyiasatinya dengan meminum banyak air putih.
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kebumen Sapto Supriyono SH MH mengungkapkan, terdapat sekitar 60 pegawai mengikiti tes dengan cara menyerahkan urine kepada petugas. Adapun para pemeriksa yakni Satuan Reserse Narkoba Polres Kebumen. Tes ini dilakukan secara mendadak tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada pegawai. “Tes urine dilaksanakan guna mengantisipasi para pegawai yang menggunakan narkoba,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti SSos didampingi Kasat Narkoba AKP Hari Harjanto menegaskan tes urine dilaksanakan guna mengantisipasi peredaran dan penggunaan obat terlarang pada para pegawai. Kegiatan juga sekaligus bentuk kerja sama antara Pengadilan Negeri dan Polres Kebumen.
Meski baru pertama kali dilaksanakan tes urine di Pengadilan Negeri Kebumen, namun sejauh ini belum ditemukan adanya pegawai yang positif menggunakan obat-obatan terlarang. "Kami yakin semua negatif tetapi ini untuk memastikan. Hasil tes nanti akan kami laporkan kepada wakil ketua Pengadilan Negeri untuk ditindaklanjuti," ucapnya. (mam)
