• Berita Terkini

    Jumat, 24 November 2017

    Seluruh SMK di Jepara Siap Gelar UNBK

    JEPARA
    – Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sudah mulai dipersiapkan masing-masing sekolah. Baik yang sudah sudah menyelenggarakan tahun lalu, maupun yang baru pertama kali akan menggelar. Perawatan komputer dan simulasi mandiri terus dilakukan.

    Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kejuruan Jepara sekaligus Kepala SMKN 2 Jepara Subandi mengatakan, seluruh SMK di Jepara sudah siap menghadapi UNBK. Segala persiapan telah diupayakan masing-masing sekolah. ”Persiapan mulai dari materi ujian, sarana penunjang, sampai simulasi sudah dilakukan,” ungkapnya.

    Yang perlu diantisipasi adalah ketika listrik padam. Pihaknya selalu mengingatkan kepada masing-masing sekolah untuk menyiapkan genset. Beberapa sekolah juga telah menyediakan uninterruptible power supply (UPS). ”Jangan sampai siswa menjadi korban karena masalah listrik,” terangnya.

    Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan PLN setempat. Meskipun pelaksanaan UNBK masih beberapa bulan, mulai saat ini telah ada koordinasi. Tujuannya, jangan sampai saat pelaksanaan UNBK jalur listrik di semua sekolah penyelenggara ujian jangan sampai padam.

    ”Kami mengirimkan data alamat dan sekolah penyelenggara ujian kepada PLN. Kami meminta agar ketika pelaksanaan UNBK kendala listrik bisa diminimalisasi,” katanya.
    Seperti tahun lalu, sempat ada listrik padam di Kecamatan Mayong. Padahal koordinasi dengan PLN Jepara telah dilakukan. Hanya, Kecamatan Mayong arus listriknya berasal dari Kudus. ”Kami minta kepada PLN Jepara untuk mengatasi masalah tersebut. Termasuk bekerja sama dengan PLN Kudus. Akhirnya masalah bisa teratasi,” ungkapnya.

    Terkait kesiapan peserta, pihaknya telah melaksanakan simulasi berdasarkan jadwal dari pusat. Selama simulasi, segala sesuatu kemungkinan terburuk telah diantisipasi penyelenggara. Teknisi komputer dan jaringan serta pendamping siswa terus memantau selama pelaksanaan simulasi.

    ”Kami tekankan kepada seluruh SMK, selain menggelar simulasi sesuai jadwal, diharapkan sekolah mengadakan simulasi secara mandiri. Siswa harus terbiasa dengan sistem mengerjakan soal lewat komputer,” tandasnya. (war/lin)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top