• Berita Terkini

    Minggu, 05 November 2017

    Program Safari Subuh Dinilai Tidak Efektif, ini Kata Bupati Kebumen

    Mohammad Yahya Fuad
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Pengamat Kebijakan Publik Kebumen, Agung Widhianto SIP menyarankan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad menghentikan program Safari Shubuh karena dinilainya tidak efektif. Terkait hal itu, Mohammad Yahya Fuad memberikan penjelasan.

    "Jangan dilihat sebatas pada Sholat Subuhnya saja, kegiatan pasca sholat Subuh juga harus dilihat," kata Mohammad Yahya Fuad, Sabtu (4/11/2017).

    Mohammad Yahya Fuad mengatakan, program safari Shubuh bersama hanya untuk mengawali saja. Setelahnya, ada banyak yang kegiatan bisa dilakukan untuk mendengar keluhan, masukan warga secara langsung.  Baik persoalan infrastruktur, kesehatan, hingga permasalahan-permasalahan sosial. Termasuk melihat potensi yang bisa dikembangkan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.

    Baca juga:
    (Program Safari Subuh Bupati Kebumen Dinilai Tidak Efektif)


    Dengan melihat sendiri dan mendengar masukan langsung dari warga, kata Yahya Fuad, akan dicarikan solusi. Baik dari persoalan infrastruktur, kesehatan, sosial dan potensi apa yang bisa dikembangkan dari wilayah-wilayah di Kebumen.

    Bupati lantas mencontohkan saat menggelar Program Safari Shubuh di Kecamatan Puring. Di tempat ini, Bupati menemui banyak hal. Dari adanya warga masyarakat yang sakit namun tak mampu berobat, anak putus sekolah, termasuk keluhan soal jalan.

    Namun di sisi lain, Bupati juga mendapati adanya potensi pertanian dan peternakan, budaya dan bidang lain yang bisa dikembangkan.

    "Ada warga yang sakit namun tidak mampu berobat. Karena faktor usia atau lainnya, seringkali mereka tak dibawa keluarganya ke layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit. Nah, dari situ akan kita adakan visit home. Jadi bukan pasien datang ke rumah sakit namun dokter atau petugas layanan kesehatan yang datang ke rumah."

    "Ada juga anak yang putus sekolah karena kendala biaya. Di situ kita jelaskan bahwa sekolah kini tak harus bayar, angkutan gratis. Ternyata, banyak juga warga yang tidak tahu, nah ini kita sosialisasikan. Ada juga potensi pertanian berupa belimbing disana yang bisa dikembangkan juga peternakan sapi," ujar Yahya Fuad.


    Jadi, Yahya Fuad menegaskan, tidak benar program safari Shubuh hanya sekedar sosialisasi program saja sehingga dituding tidak efektif.

    Dan lagi, kata dia, program shalat Shubuh tidak mengganggu jam kerja bahkan menambah jam kerja. Karena itu dilakukan sebelum jam kerja, yakni pukul 07.00 WIB.

    "Saya juga tidak pernah mewajibkan para kepala dinas untuk ikut (dalam program safari Shubuh). Karena ini bukan panggilan kerja tapi panggilan hati," katanya.

    Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Kebumen, Agung Widhianto SIP mempertanyakan efektivitas dan dampak positif yang diperoleh masyarakat dari adanya program Safari Shubuh Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad. Menurut Agung, program Safari Subuh tidaklah efektif.

    Agung juga melihat, program safari Subuh belum memberikan perubahan nyata bagi masyarakat Kebumen. Malah ada kesan terpaksa dari para PNS atau ASN bahkan pejabat Kebumen yang harus mengikuti program Bupati yang tak jarang berangkat pagi buta tersebut. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top