• Berita Terkini

    Selasa, 21 November 2017

    Perampok Sadis Aniaya Pemilik Showroom di Kudus

    UMMI NAILA RIZQIYYA/RADAR KUDUS
    KUDUS – Pasutri (pasangan suami istri) pemilik showroom mobil di Desa Peganjaran, Bae, disekap para perampok bersenjata kemarin dini hari. Sejumlah perhiasan, surat berharga, serta uang tunai raib. Korban pun harus rawat inap di RS Mardi Rahayu Kudus karena luka yang cukup parah.
    Kedua korban, Afrodhi, 51, dan istrinya Masroh, 47. Sehari-hari mereka menempati rumah RT 3/RW 2 Dukuh Jatisari, Desa Peganjaran, Bae. Mereka hanya berdua di rumah itu. Sebab, anaknya hanya satu dan sedang kuliah di Solo.

    Peristiwanya pukul 01.30. Saat itu, pasutri tersebut masih tertidur di dalam kamar. Tiba-tiba ada empat orang masuk rumah. Keempatnya memakai penutup muka. Mereka masuk rumah dengan mencongkel jendela. ”Saya kaget. Tiba-tiba saya dibangunkan perampok itu dan ditodong pistol. Ada juga senjata tajam yang dibawa pelaku,” kata korban Afrodhi.

    Dia pun langsung ditanya tempat penyimpanan uang serta barang berharga. Korban lantas menjawab tidak ada uang, karena semuanya disimpan di bank. Namun para pelaku tidak puas dengan jawaban itu. Akhirnya, kawanan perampok tetap memaksa hingga melakukan kekerasan. ”Mereka memukuli saya dan mengancam membunuh istri saya. Bahkan pelaku juga mengancam akan membakar rumah saya,” tegasnya.

    Setelah selesai ditanya, mulut kedua korban dilakban. Tangannya juga diikat. Dengan kondisi disekap itu, korban juga dipukuli. Bahkan, sang istri sempat dipukul menggunakan palu di kepala. Termasuk diseret ke dapur untuk menunjukkan tempat penyimpanan perhiasannya.

    Kawanan perampok tersebut lantas mencari uang dan barang berharga di semua ruangan,  kamar-kamar, ruang tengah, tempat salat, dan dapur.

    Karena belum menemukan yang diharapkan, istri korban juga dibacok pada bagian belakang kepala serta dahi. ”Kami berdua hanya bisa pasrah. Jika saya berontak minta pertolongan, mereka malah tambah menganiaya kami. Akhirnya saya pura-pura mati dengan tak sadarkan diri,” ujarnya.

    Para perampok pun akhirnya menemukan barang berharga yang disimpan di dapur dan sejumlah ruangan lainnya. Mereka membawa perhiasan emas dan surat berharga, seperti BPKB sepeda motor. Termasuk uang kas di tempat salat. Jika ditotal, kerugian korban mencapai Rp 100 juta.

    Setelah puas mengobrak-abrik seisi rumah, kawanan perampok tersebut akhirnya melarikan diri sekitar pukul 02.30.  ”Mereka kabur mengendarai sepeda motor,” imbuhnya.
    Korban Afrodhi dengan kondisi luka langsung berlari ke rumah tetangga, Agus, 47, untuk meminta pertolongan. Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, jajaran Polres Kudus langsung datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP).

    Kedua korban lantas dilarikan ke RS Mardi Rahayu Kudus untuk mendapatkan pertolongan. Korban Afrodhi mengalami luka lebam di mata kanan, dada, dan kepala pusing akibat dipukuli. Sementara istrinya, Masroh, mengalami luka cukup serius di bagian kepala hingga harus menjalani 20 jahitan. Selian itu, sekujur tubuhnya lebam akibat dipukul pakai palu dan diseret. Untuk korban Afrodhi diperbolehkan rawat jalan. Sementara istrinya harus rawat inap.

    Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning mengatakan, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisisan. ”Pemeriksaan kami lakukan berdasarkan olah TKP serta menunggu dari keterangan korban. Saat ini istri korban masih dalam kondisi trauma dan menjalani perawatan di rumah sakit. Untuk itu, kami akan mendalami informasi tersebut setelah korban berangsur pulih,” katanya.

    Rumah korban sendiri berada agak jauh dari pemukiman. Kanan-kiri rumah korban berupa lahan pertanian. Ada rumah di sebelahnya, tapi kosong. Hal itulah yang membuat perampok berani menganiaya korban. (ela/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top