• Berita Terkini

    Selasa, 14 November 2017

    Kenalkan Potensi Wisata Kebumen Melalui KAOC 2017

    fotoahmasaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Lebih dari 120 offroader mengikuti final Kejurnas Kebumen Adventure Offroad Challenge (KAOC) tahun 2017 yang berlangsung di Sirkuit PT Semen Gombong, Buayan, Sabtu-Minggu (10-12/11/2017).

    Peserta berasal dari  dari berbagai daerah seperti Balikpapan, Jambi, Lampung, Bali, Jawa Barat, Yogyakarta. Kejuaraan bergengsi yang digelar Jeep Adventure Club Kebumen (Jack) bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) itupun berlangsung meriah.

    Ketua panitia, Sumardi, menyampaikan, kejuaraan ini cukup bersejarah dimana inilah even pertama yang digelar di Kebumen dengan peserta dari seluruh Indonesia. Dalam Kejurnas ini, para peserta dibagi dalam dua kategori masing-masing Kejurnas adventure non winch dan kejuaraan team adventure winch dengan masing-masing 4 kelas dan 6 kelas lomba.

    ""Kita buat lima sirkuit lintasan semuanya berbeda dan cukup ekstrem dengan tantangan medan yang berat mulai dari jalan berlumpur, sungai, tebing cadas, dan jalan miring dengan tingkat kesulitan yang bervariasi," kata Sumardi.

    Dewan Pembina Pusat Indonesia Off-Road Federation (IOF) M Harjanto mengaku sangat mengapresiasi even kali ini. Kendati baru kali pertama digelar, even ini terlihat matang baik dari sisi persiapan maupun saat pelaksanaan.

    "Even di Kebumen ini termasuk paling ramai dengan peserta paling banyak. Saya berharap kegiatan selain untuk memperkenalkan potensi wisata dan wilayah Kebumen, teman teman Kebumen bisa untuk mengadakan iven yang lebih meriah," katanya.

    Kemeriahan memang terasa dalam dua hari pelaksanaan lomba kemarin. Apalagi, even ini gratis sehingga masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi lomba yang berlokasi di Desa Nogoraji Kecamatan Buayan tersebut. Meski medan becek dan berlumpur semangat dan antusias penonton sejak hari pertama. "Bagus sekali saya baru lihat mobil lewat tebing seperti itu. Buat jalan saja susah ini malahan mobil bisa lewat," kata Saripan (60) warga Desa Tugu Kecamatan Buayan.

    Tak kalah serunya, tentu saja di dalam lintasan. Para peserta harus bertarung di medan berlumpur dan lintasan yang menantang dengan tikungan tajam, berlumpur berkelok dan terjal. Persaingan pun ketat di setiap kelas  yang dilombakan yakni kelas 1000 cc, Kelas under (0-2000 cc), kelas FFA, dan di kelas sedang individual dibagi menjadi 4 kategori, yaitu 1000 cc pemula, 1000 cc non pemula, under 2000 cc dan FFA.

    Setelah melalui persaingan ketat, sejumlah tim akhirnya meraih tiket ke final seperti Tim ASRT-Semarang diawaki pasangan  Agung Jimuns dan Dwi dengan point 392  mengungguli offroader lainnya, seperti  Tim Jeram asal Klaten yang di driveri oleh Agus  Galery dan Rosa perolehan total point 314.Menyusul di bawahnya, Edi Zidane dan Ryan dari Tim Abu Sultan ASRT Karanganyar mendapat total point 297.

    Adapun di kelas Result SCS 1 individual -1000 cc pemula,  Indra dan Syabil memperoleh total poin 100, disusul no 014 Samijan dan Ikha dengan total point 95.

    Sementara, di SCS 2  Individual 1000cc Pemula, Reza dan Gio dengan total poin 100 dan menyusul Samijan/rjIkha  peroleh  total point  95, kedua  ini mampu mengungguli  tim lainnya di menit 00.58.361.Di Result SCS 2 Individual Under 2000cc Wawan Peje dan Agastya dengan catatan waktu  48.046 total point 100. Menyusul pasangan Daniel dan Yulianto dimenit  48.984  dengan total point 95. (saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top