 |
| sudarno ahmad/ekspres |
"Kedepan, saya berharap KAPA semakin nyata peran dan kontribusinya dalam menangulangi penyalahgunaan narkoba dan miras. Khususnya di kalangan pelajar," kata Mahmud Fauzi, saat membuka sosialisasi tersebut.
Mahmud Fauzi, mengaku prihatin maraknya kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan kasus minuman keras. Ironisnya kasus-kasus tersebut merambah hampir ke semua segmen masyarakat, termasuk pelajar.
Bahkan jumlah tersangka narkoba di kalangan anak dan remaja mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, hingga Juli 2017, jumlah tersangka kasus narkoba mencapai 36.913 orang. Dari jumlah itu, 759 tersangka berasal dari kalangan mahasiswa serta 656 tersangka dari kalangan pelajar.
Di Kabupaten Kebumen, berdasarkan data Polres Kebumen, selama tahun 2017, tercatat sejumlah 16 kasus narkoba yang telah ditangani dan diproses secara hukum.
"Ini menjadi tantangan kita bersama. Pemerintah, masyarakat, swasta, LSM, insan pendidikan, orangtua dan seluruh komponen masyarakat. Kita harus bersinergi untuk mengatasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba dan miras," ujarnya.
Menurutnya, berbagai upaya pencegahan terus dilakukan, termasuk sosialisasi tersebut. Yakni untuk melindungi para pelajar dari perilaku negatif yang dapat menyeret mereka dalam jebakan Narkoba. Pelajar harus menjadi tauladan dan penggerak untuk memerangi narkoba dan miras," pintanya.
Sosialisasi yang dimoderatori oleh Warjan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas, Wicky Sri Erlangga Adityas serta motivatior asal Bandung, Nuredi Yuniarso.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen, Nurtaqwa Setyabudi, mengatakan, sosialisasi digelar untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada para pelajar Kebumen terhadap bahaya narkoba. Melalui sosialisasi yang berkelanjutan seperti ini akan membentuk karakter pelajar menjadi anti narkoba.
Menurutnya, KAPA dinilai dapat berperan penting untuk mencegah penyalahgunaan dan pemberantasan narkoba dikalangan pelajar. Terlebih, Kabupaten Kebumen menjadi daerah yang cukup rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran barang haram itu. Bahkan, kabupaten ini ditengarai menjadi transit dalam peta peredaran narkoba di wilayah Jateng selatan.
"Kita harap dapat mengoptimalkan pencegahan penyelahgunaan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba salah satunya melalui peningkatan kepedulian dan peran pelajar," ujar Nurtaqwa disela-sela acara.(ori)
