• Berita Terkini

    Jumat, 24 November 2017

    Investasi Rp 125 M Siap Masuk Batang

    DOK ISTIMEWA

    BATANG – Pertumbuhan investasi di Kabupaten Batang kian menjanjikan. Kali ini giliran PT Kukdong, sebuah perusahaan garmen yang menyatakan ketertarikannya untuk masuk ke Batang dengan nilai investasi mencapai Rp 125 miliar.

    Ketertarikan itu bahkan telah dituangkan dalam Letter of Interest (LOI) yang ditandatangani Bupati Wihaji dengan investor, Kamis (23/11), dalam kesempatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang dipusatkan di Hotel Solo Paragon Surakarta.

    “Penandatanganan LOI ini menjadi bukti pernyataan ketertarikan dari investor untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Batang,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Atap dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker) Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih SH, kemarin.

    Selain PT Kukdong, satu investor lainnya juga telah menandatangani LoI, yakni PT Fit Food Industry dengan nilai investasi sebesar Rp 25 M. Menurut Purwaningsih, penandatanganan dilakukan serentak bersama 5 kepala daerah lain di Jateng beserta calon investornya. Sesie itu juga disaksikan Kepala BKPM, Deputi Gubernur BI, serta Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah.

    “Selain penandatanganan LOI, tadi (kemarin–red) saya juga berkesempatan mendampingi Pak Bupati bertemu dengan calon investor lain untuk melakukan one on one meeting. Mudah-mudahan banyak investor lain yang menyusul untuk berinvestasi di Kabupaten Batang,” terangnya.

    Kegiatan CJIBF sendiri berlangsung selama 3 hari, mulai 23 sampai 25 November 2017. Salah satu rangkaiannya adalah Central Java Business Expo yang dipusatkan di Mall Solo Paragon. Dalam kesempatan itu, stan Kabupaten Batang berkesempatan disambangi Kepala BKPM, Thomas Lembong.

    “Pak Bupati juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan gambaran dan penjelasan soal peluang investasi di Kabupaten Batang kepada Kepala BKPM,” ucapnya.

    Meski secara hukum tidak mengikat kedua belah pihak, lanjut Pur, penandatanganan LOI diharapkan menjadi pintu masuk yang efektif bagi masuknya investasi ke Kabupaten Batang. Dengan nilai investasi sebesar itu, peluang keterserapan tenaga kerja lokal juga menurutnya akan meningkat.

    “Seperti program Pak Bupati, penarikan investasi ini antara lain ditujukan untuk menyerap lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat Batang,” pungkasnya. (sef)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top