Wakil Kepala SMP Pius Cilacap, Yohannes Jumiran mengatakan, kegiatan sungkeman dan basuh kaki merupakan simbol penghormatan serta pelayanan antara siswa dan guru. Tujuannya untuk menanamkan rasa saling menghormati sesuai tema yang diusung dalam HGN kali ini, yaitu "Mengembangkan Budaya Karakter Melalui Keteladanan".
“Hari ini kami mengaktualisasikan pelayanan tersebut. Kami tadi juga dibasuh kaki, dan kami juga membasuh kaki anak. Ini melambangkan bahwa kami saling melayani, baik guru terhadap siswa maupun sebaliknya," kata Jumiran.
Sudi Rahono menambahkan, pihaknya turut mengapresiasi kegiatan tersebut. "SMP Pius Cilacap telah melaksanakan pembelajaran karakter dengan baik," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan karakter yang kini menjadi fokus utama di jajaran pendidikan telah diaktualisasikan dengan sempurna.
Selain itu, imbuhnya, kegiatan ini dapat semakin mendekatkan guru dengan siswa, sehingga komunikasi dapat terjalin lebih baik. Dibeberkan Sudi, selama ini yang dipantau masih berbentuk pembelajaran karakter, tapi kalau di SMP Pius sudah melaksanakannya. "Tadi ada prosesi itu sudah merupakan aktualisasi, dan diharapkan bisa dicontoh sekolah lain," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, para guru juga mendapatkan kado dari siswanya. Yang menarik, para siswa juga menganugerahkan penghargaan kepada beberapa orang guru dalam beberapa kategori.
Di situ diumumkan pula siswa yang berhasil meraih prestasi dalam kegiatan Bulan Bahasa Tingkat Kabupaten. Mereka adalah Tifani Wibowo dari kelas VIII A yang meraih juara I Pidato Bahasa Inggris dan Maria Selna dari kelas VII C yang merebut juara II Lomba Geguritan pada ajang yang sama. (rep)
