• Berita Terkini

    Rabu, 29 November 2017

    GOW Kritik Tugu Lawet, Dinilai Tidak Ramah Anak

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Revitalisasi Tugu Walet atau Lawet yang merupakan ikon Kabupaten Kebumen menunai kritikan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kebumen. Pasalnya bangunan tugu walet saat dinilai tidak ramah anak. Selain itu, Tugu Walet juga dinilai berpotensi besar menjadi penyebab kecelakaan.

    Ketua GOW Kebumen Dede Siswoyo menyampaikan, desain tugu lawet kini terdapat teralis yang menggambarkan kelopak bunga. Namun ujung dari kelopak bunga tersebut runcing, berbahaya dan tidak ramah terhadap anak.

    “Padahal Kebumen merupakan kabupaten layak anak untuk itu seyogyanya setiap pembangunan yang dilaksanakan juga mempertimbangkan keramahan pada anak-anak,” tuturnya, Selasa (28/11/2017).

    Lebih lanjut Dede menyampaikan desaian lebar kelopak bunga yang paling bawah juga melebihi pandasi bundaran. Hal itu dapat berbahaya bagi pengguna jalan jika pengendara kendaraan berjalan terlalu mepet dengan bundaran tugu.

    “Dengan desain seperti itu maka sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan kendaraan,”imbuhnya.

    .Selain GOW, beberapa pihak juga mengkritik desain bagian bawah tugu walet yang mirip Bunga Matahari. Mereka yang tidak setuju menganggap, bunga Matahari atau matahari merupakan simbol bagi organisasi tertentu atau simbol salah satu partai politik.

    Meski sebelumnya revitalisasi tugu lawet dilaksanakan dengan desaian yang telah melalui sayembara. Selain itu sebelum pelaksanaan pembangunan juga telah dilaksanakan sosialisasi untuk meminta pendapat dari masyarakat. Namun dengan desain seperti saat ini tugu lawet justru menjadi tidak aman. “Untuk itu sebisa mungkin semua bangunan direncanakan dengan baik. Dan sebagai kabupaten yang menyandang kota layak anak maka sebaiknya semua pembangunan melibatkan hal tersebut,” jelasnya.

    Sebelumnya telah diberitakan revitalisasi dilaksanakan dalam waktu 120 hari. Pelaksanaan revitalisasi dimulai pada 14 Agustus 2017 dan rencananya akan selesai pada 11 Desember mendatang.

    Setelah dilelangkan, revitalisasi Tugu Lawet hanya membutuhkan biaya Rp 673 juta, dari rencana anggaran Rp 750 juta.  Adapun pemegang proyek revitalisasi itu yakni CV Alam Hijau Lestari dengan direktur Mambangul Hasan RT 3 RW 2 Desa Triwarno Kecamatan Kutowinangun. “Besok pagi rencananya akan dilaksanakan Pre Construction Meeting (PCM) di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kebumen,” ungkap Kasi Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Puguh Supriyanto SST.

    Pihaknya menjelaskan waktu pengerjaan proyek revitalisasi dilaksanakan sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Adapun revitalisasi dilaksanakan meliputi penambahan pagar stainless, pot hias, ornamen burung lawet, kolam dan air mancur. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top