• Berita Terkini

    Kamis, 09 November 2017

    Beringin Alun-alun Banjarnegara Tumbang, 7 Orang Menjadi Korban

    Darno/Radarmas
    BANJARNEGARA - Sebuah pohon beringin berusia ratusan tahun tumbang dan menimpa warga yang tengah berteduh di bawahnya. Satu orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka akibat musibah yang terjadi di Alun-alun Banjarnegara, Rabu (8/11/2017) pukul 12.42 WIB.

    Korban meninggal dunia bernama Riska Wardana (16).  Siswa SMA Negeri 1 Bawang ini meninggal dunia karena mengalami luka serius pada bagian kepala.
    Sedangkan enam korban lainnya dirawat di rumah sakit. Mereka yaitu Badari (80) seorang pedagang empek-empek asal Desa Gemuruh Kecamatan Bawang, Eko Setyo (30) asal Desa Kecepit Kecamatan Punggelan. Korban lainnya berasal dari Desa Tribuana Kecamatan Punggelan yaitu Andri Prasongko (20), Edi Tri Tulisno (25), Tomi (16) dan Eka (28).

    Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan banyaknya orang yang menjadi korban disebabkan pada saat itu sedang berlangsung pertandingan bola voli. Karena hujan disertai angin kencang, sejumlah orang kemudian berteduh di bawah pohon beringin.

    Tiba-tiba, tak kuat menahan angin kencang, pohon beringin tumbang.  "Saat itu turun hujan deras disertai angin kencang. Sehingga pohon beringin yang berada di tengah alun-alun roboh dan menimpa orang-orang yang sedang berteduh," kata dia.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Setiawan mengatakan korban kebanyakan mengalami luka patah tulang. Badari dan Eko Setyo, dua korban yang mengalami luka parah sudah dirujuk ke RS Siaga Medika Banyumas.

    Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Banjarnegara, Setyoajie menjelaskan berdasarkan data citra satelit cuaca, indikasi pertumbuhan awan terjadi mulai pukul 12.30 WIB. "Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan suhu puncak awan yang mencapai kurang dari minus 80 derajat Celcius mulai dari pukul 12.30 sampai 14.30 WIB yang  mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif yang signifikan," terangnya.

    Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan pihaknya turut berbela sungkawa atas meninggalnya Riska Wardhana yang merupakan atlet bola voli yang berprestasi. Dikatakan, pemerintah daerah akan menanggung biaya pengobatan para korban.

    "Untuk biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh pemerintah daerah," terangnya.

    Budhi menambahkan proses evakuasi berlangsung cepat karena dilakukan menggunakan tiga alat berat. "Satu loader milik DPU. Sedangkan dua escavator bantuan dari Bapak Budhi Gunawan. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak swasta yang membantu alat berat sehingga proses evakuasi berlangsung cepat," lanjutnya.(drn)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top