 |
| ISTIMEWA |
Ketua Yayasan GSK, Toni Suryanto menyampaikan, para penerima santunan adalah para anak yatim yang berasal dari seluruh Kabupaten Kebumen. "Penerima santunan berasal dari 26 kecamatan. Dari setiap kecamatan kita ambil tiga anak. Selagi kami masih bisa Insya Allah akan terus kami laksanakan setiap tahun," katanya.
GSK sendiri, menurut Toni, sudah berdiri sejak tahun 2015. Selama ini kegiatan mereka bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. GSK memiliki visi misi menjadi satu wadah gerakan sosial dan kemanusiaan yang mengelola sedekah secara amanah dan transparan untuk meringankan derita umat.
Misinya menjadi penyampai sedekah dari para donatur atau dermawan yang akan disampaikan untuk duafa, yatim piatu serta fakir miskin, juga membantu umat dalam kegiatan sosial, agama, pendidikan serta meringankan beban orang tidak mampu. Adapun sumber dananya berasal dari anggota GSK yang tersebar baik di Kebumen, luar daerah bahkan di luar negeri.
Dalam pelaksanaannya, mereka memiliki sejumlah program meliputi program tetap berupa Santunan duafa nestapa, santunan ananda yatim, bantuan sarana prasarana ibadah dan bantuan kemandirian. Adapun program tambahan, meliputi peduli kasih, peduli kasih ekstra, bedah rumah, GSK tanggap bancana, GSK ngedum sembako, GSK ngedum sego. Bahkan, mereka saat ini sudah memiliki satu unit armada ambulans yang nantinya akan dipergunakan untuk membantu umat dengan tanpa dipungut biaya.
"Saat ini sudah ada GSK Korea, GSK Hongkong, GSK Taiwan, GSK Singapura, GSK jepang, Brunei Darusalam, Malaysia, Cikarang, Karawang, Jakarta Bandung. Semua tergabung dalam GSK Kebumen. Kami sungguh salut dengan kepedulian beliau-beliau dalam setiap kegiatan GSK," ujar Toni.
Sebelum ini, GSK juga telah membantu pasien yang membutuhkan bantuan dengan cara menggalang dana. Salah satu yang baru saja mereka laksanakan, yakni membantu bocah penderita kanker mata di Kecamatan Sruweng Alfian dan Alif, penderita leukemia di Karangsambung. "Dari hasil penggalangan dana terkumpul Rp 30 juta yang disalurkan kepada keduanya," ujar Toni
"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa mengubah mindset pemerintah yang selama ini birokrasinya terkesan ribet. di GSK, setiap pasien yang membutuhkan bantuan akan langsung kami bantu semampu kita."
"Harapan kami jangan mempersulit mereka yang membutuhkan bantuan. Sebab, kondisi mereka saat inipun sudah sulit," kata Toni.(cah)
