• Berita Terkini

    Minggu, 29 Oktober 2017

    Warga Pekuwon Berharap Pemerintah segera Tangani Jebolnya Tanggul Karanganyar

    cahyo/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Warga Desa Pekuwon Kecamatan Adimulyo, berharap pemerintah segera melakukan penanganan terhadap tanggul sungai Karanganyar yang jebol dan mengakibatkan banjir di wilayah setempat, Sabtu (28/10/2017). Penanganan mendesak, mengingat hujan masih terus turun dan dikhawatirkan memicu banjir susulan.

    "Kami sangat berharap pemerintah segera menangani tanggul yang jebol. Dengan situasi saat ini, kami khawatir banjir akan terjadi lagi," kata Suswedi, salah satu warga ditemui kemarin.

    Kekhawatiran warga sepertinya memang sangat beralasan. Tanggul sungai Karanganyar yang memiliki ketinggian sekitar 7 meter, jebol sepanjang 20 meter pada Sabtu pagi. Hingga sore kemarin, belum ada penanganan apapun. Sementara, jarak tanggul dengan pemukiman warga hanya sekitar 30 meter.

    Suswedi mengatakan, banjir kemarin, menjadi salah satu yang terbesar di wilayah itu. Sebelumnya, tanggul yang  jebol sebenarnya sudah pernah ditalut namun sepertinya masih harus diperkuat agar tidak mudah jebol.

    Selain soal tanggul, Suswedi mengatakan, warga juga meminta pemerintah meninjau kembali pembangunan jembatan yang berada tak jauh dari lokasi tanggul yang jebol. Jembatan desa itu, kata Suswedi, memiliki andil tak kecil dalam jebolnya tanggul.

    Sebelum tanggul jebol, tutur Suswedi, air sungai tak bisa mengalir karena sampah yang menumpuk dan tertahan di jembatan. Akibatnya, permukaan air naik. "Posisi jembatan terlalu rendah, hanya berjarak 1 meter dari tanggul sehingga ketika air pasang, adanya jembatan malah menyumbat aliran air bercampur sampah," kata Suswedi sembari menduga ada yang salah dengan konstruksi jembatan tersebut.

    Kepala Desa Pekuwon, Sigit Suherman mengamini jembatan di wilayahnya perlu ditinjau ulang. Saat kejadian, kata Kades, warga sudah berupaya menyingkirkan sampah

    di jembatan agar air bisa mengalir. Kalau itu tak dilakukan, dipastikan warga terdampak banjir akan semakin banyak dan tidak tertutup kemungkinan akan makan korban.

    "Kami sudah melaporkan kejadian itu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dan BBWSO," kata Sigit.

    Seperti diberitakan, banjir bandang menerjang pemukiman warga Desa Pekuwon Kecamatan Adimluyo, Sabtu pagi. Total 56 kepala keluarga dengan 256 jiwa terdampak banjir kiriman itu. Mereka berada di dua RW, masing-masing RW III dan IV. Adapun tanggul Kali Karanganyar yang jebol berada di RT 4 RW III. Air sempat mencapai ketinggian 1 meter pada saat itu, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, warga kehilangan sejumlah perabotan rumah tangga dan aktivitas mereka lumpuh. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top