• Berita Terkini

    Sabtu, 07 Oktober 2017

    Video Nenek Korban Jambret di Pekalongan ini Jadi Viral

    MUHAMMAD HADIYAN
    PEKALONGAN - Video seorang nenek korban penjambretan di Desa Dadirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, menjadi viral di media sisial. Dalam video tersebut, nenek itu tampak menangis keras dan teriak-teriak histeris di pinggir Jalan Wiroto, Dadirejo Barat.

    Diketahui, kejadian penjambretan itu terjadi pada Senin lalu (2/10), sekitar pukul 05.00 WIB. Sembari memegangi sepeda tuanya, nenek ini terus menangis, walaupun sejumlah warga berupaya untuk menenangkanya. Beberapa warga mencoba untuk menenangkan namun justru tangis histeris nenek tersebut kian menjadi-jadi. Nenek-nenek yang diketahui penjual sayur ini menangis histeris hampir satu jam lamanya.

    Mulanya warga setempat tidak tahu-menahu apa yang terjadi, namun setelah agak tenang, nenek yang diketahui bernama Rasiah (60) warga Dadirejo Timur, Kecamatan Tirto ini, mengakui dirinya telah menjadi korban penjambretan. Sebuah kalung emas 22 karat seberat 10 gram dan bandul kalung emas, yang bernilai Rp 5 Juta, telah dijambret seorang pengendara motor yang berboncengan.

    Peristiwa tangisan nenek ini kali pertama terdengar oleh Ahmad Fari Ali (17) warga Dadirejo Barat, yang tengah berada di dalam rumah. Saat itu, Ahmad Fari Ali, dikagetkan dengan suara seorang wanita yang menangis histeris.

    "Saya dari dalam rumah bersama ibu saya, mencari sumber suara tangisan itu. Kelihatan seorang nenek memakai sepeda menangis di pinggir jalan,” jelas Ahmad, saat ditemui, di rumahnya, kemarin.

    Ahmad menceritakan, dirinya mencoba menanagkan nenek tua itu dengan memberi teh hangat, namun ditolak, bahkan tangisan nenek itu makin keras.

    "Setelah lama menangis, akhirnya nenek itu cerita baru kejambret. Yang dijambret kalungnya. Nenek itu berencana mau ke pasar kulakan (membeli sayur untuk dijual kembali)," kata Ahmad.

    Dengan diantar warga setempat, akhirnya nenek itu kembali menyusuri jalan setempat dimana terjadinya aksi penjambretan, kalau-kalau sisa kalungnya terjatuh.

    Korban penjambretan yakni diketahui bernama Rasiah (60) warga Dadirejo Barat ini, merupakan penjual sayur keliling. Rencananya, korban keluar rumah pagi-pagi, seperti biasanya untuk membeli sayuran di Pasar Wiradesa, yang kemudian dijual kembali dengan cara berkeliling kampung dengan sepedanya. Saat ditemui, nenek itu bercerita tentang kejadian tersebut.

    “Kula niku badhe teng pasar. Tapi malah kejambret. Kula ya nangis. (Saya itu mau ke pasar, tapi malah kejambret. Saya ya nangis),” ujar nenek Rasiah saat ditemui, kemarin.

    Setelah menangis histeri hampir satu jam lamanya, dari hari dini hari gelap hingga terang, nenek ini lantas bersama warga lainnya mncari sisa-sisa kalung yang barangkali jatuh. Sedangkan warga lainnya mengejar jambret. Namun, dua-duanya tidak ditemukan.

    "Ceritane, ono jambret numpak motor, boncengan. Sing mbonceng sing njambret. Kulo terus goleti, mboten wonten (Ceritanya ada jambret yang naik motor, berboncengan. Yang mebonceng yang menjambret. Saya terus mencari tapi tidak ada)," kata nenek menceritakan.

    Video nenek Rasiah nangis menjadi viral di media sosial, setelah Ahmad Fari Ali warga Dadirejo Barat yang sempat merekam tangisan histerisnya nenek ini dan menguploadnya ke akun medsosnya. (yan)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top