• Berita Terkini

    Senin, 02 Oktober 2017

    Ujungan, Tradisi Warga Banjarnegara Cari Jawara Sekaligus Minta Hujan

    darno/Radarmas
    BANJARNEGARA - Meskipun sudah memasuki musim penghujan, sejumlah daerah belum diguyur hujan. Sehingga warga Desa Depok Kecamatan Bawang menggelar ritual Ujungan, Sabtu (30/9). Selain untuk memohon agar hujan segera turun, tradisi ini bertujuan untuk mencari jawara atau jagabaya desa.

    Kepala Desa Depok, Subadrin mengatakan tradisi ini sudah dilaksanakan sejak zaman nenk moyang. Namun telah lama vakum. Sehingga pihaknya berniat nguri-uri atau melestarikan adat yang ada di Desa Depok tersebut. Subadrin mengatakan Ujungan merupakan adat untuk meminta hujan sekaligus mencari jawara.

    Pemain Ujungan, Jamal mengaku tidak sakit. Padahal dia terlibat baku pukul dengan bambu yang keras. Meskipun akibat kerasnya pukulan, membuat bambu yang digunakan hancur. "Sudah didoakan oleh kepala adat. Sehingga tidak sakit,: ungkapnya.

    Dia menyebut Ujungan bertujuan untuk mencari jagabaya yang kuat dan pemberani. Meskipun demikian,  tidak boleh sombong. "Ini sudah tradisi turun-temurun," terangnya.

    Pemain Ujungan lainnya, Solihin mengaku berlatih empat kali sebelum turun ke gelanggang. "Sebelum main tadi melakukan persiapan dulu dengan pemanasan," ungkapnya.

    Kepala Adat Desa Depok Suparman mengatakan Ujungan merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman penjajahan. Ketika itu untuk melawan penjajah dibutuhkan orang-orang yang pemberani. Orang yang pemberani ini disaring melalui Ujungan. Dia mengatakan selain ada doa khusus, pemain ujungan harus berpuasa setidaknya tiga hari tiga malam. Selain itu juga harus mandi tengah malam di pertemuan dua sungai atau tempuran.(drn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top