• Berita Terkini

    Selasa, 24 Oktober 2017

    TPA Kaligending Bakal Disulap jadi Lokasi Wisata Edukasi Sampah

    foto: Dinass Perkim LH Kebumenforekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Setelah selesai dibangun menjadi lebih ramah lingkungan, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Kaligending, di Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, diwacanakan bakal menjadi lokasi wisata edukasi sampah.

    Wacana itu muncul setelah Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Kebumen, Edi Rianto, meninjau langsung TPA Kaligending, yang kini telah memiliki wajah baru.

    "Dengan latar pemandangan yang cukup indah serta letaknya yang mudah dijangkau tidak menutup kemungkinan TPA Kaligending kedepan akan dimanfaatkan sebagai tempat wisata edukasi," kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Perkim LH, Hanafi, saat mendampingi Edi Rianto, belum lama ini.

    Hanafi menjelaskan saat ini TPA Kaligending sudah melakukan aktivitas pemilahan sampah, terutama sampah plastik. Selain itu, TPA ini juga memiliki area pasif yang bisa dimanfaatkan untuk peruntukkan lainnya. "Harapannya kedepan TPA Kaligending akan dilengkapi juga dengan pemanfaatan gas metan melalui alat biogas," ujarnya.

    Kepala Dinas Perkim LH Edi Rianto, mengatakan TPA Kaligending menjadi TPA andalan bagi Pemkab Kebumen. "Dengan rata-rata pembuangan sampah 80 ton per hari, diperkirakan TPA ini mampu berfungsi selama 15 tahun kedepan," tegas Edi Rianto.

    Selain menggunakan sistem penimbunan dengan teknik control landfill untuk mengurangi bau dan polusi udara, TPA ini juga terintegrasi dengan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT).

    TPA Kaligending merupakan salah satu TPA yang cukup representatif yang dimiliki Pemkab Kebumen. Pasalnya, TPA yang berjarak sekitar 20 kilometer  dari pusat Kota Kebumen, memiliki luas kurang lebih 5 hektar. Dengan fasilitas pendukung berupa Kantor, jembatan timbang, truck loader, bulldozer dan eksavator.

    Untuk mengurangi polusi dan pencemaran, TPA juga dilengkapi dengan tempat pencucian mobil pengangkut sampah dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau Lindi.

    TPA Kaligending mulai difungsikan  kembali sejak Januari 2017 lalu setelah selesai dibangun menggunakan APBN 2016 senilai Rp 8,5 miliar. Kemudian, pembangunannya dilanjutkan kembali dengan anggaran senilai Rp 1,9 miliar yang bersumber dari APBN 2017 ini.

    Dalam pembangunan tahap pertama, TPA ramah lingkungan Kaligending yang mulai dikerjakan Mei 2016 lalu, selain membuat sejumlah bangunan perkantoran dan jalan aspal di dalam kawasan TPA. Juga menyelesaikan pemasangan geomembran berwarna hitam di area pembuangan sampah padat seluas sekitar 1,5 hektar. Geomembran tersebut juga dilengkapi pipa-pipa penyalur lindi dan kolam-kolam pengolah lindi.

    Fungsi geomembran tersebut adalah mencegah lindi (cairan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah padat) agar tak meresap ke dalam tanah. Dengan demikian, pembuangan sampah tak akan mencemari lingkungan sekitarnya. Bahkan, lindi yang dihasilkan akan dialirkan melalui pipa-pipa ke dalam kolam pengolah limbah.

    Sedangkan, pembangunan tahap kedua tahun ini untuk pemasangan 'box culvert' di sungai kecil dekat area geomembran, pemasangan geo membran di tepi sungai tersebut dan pembuatan pertamanan di kawasan TPA lama.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top