• Berita Terkini

    Senin, 23 Oktober 2017

    Soal Calon di Pilkada, PDI Jateng Tunggu Rekomendasi Mega

    PURWOREJO-Penentuan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018 yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masih menunggu rekomendasi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Menjadi salah satu daerah yang dinilai spesial penentuannya akan ditentukan di detik terakhir pendaftaran paslon.

    Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, saat berada di Purworejo mengatakan, kans semua calon yang mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan tetap sama. Namun diharapkan nanti, semua calon khususnya kader tetap bisa tunduk terhadap rekomendasi yang diturunkan oleh Ketua Umum.

    "Andai ada kader yang tidak terpilih dan memilih diusung partai lain, Monggo-monggo saja, karena tidak dipilih. Itu lebih ke pribadi-pribadi," jelasnya.

    Rukma melanjutkan, setidaknya ada lima provinsi yang mendapat tempat di hati Megawati sehingga disebut spesial. Kelima daerah itu adalah Jawa Tengah, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Bali, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

    "Kita inginnya yang terbaik untuk Jateng ini," imbuh Rukma yang juga menjabat Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.

    Disinggung gubernur incumbent Ganjar Pranowo untuk dipilih, Rukma mengatakan bahwa semuanya tetap sama. Hanya diakuinya, Ganjar merupakan salah satu calon yang memiliki nilai tinggi dalam survei. Demikian halnya dengan calon wakil gubernur, semua belum ditentukan dan akan ditetapkan bersamaan dengan calon gubernur yang akan diusung.

    "Apapun incumbent itu tetap diuntungkan. Kalau popularitas ya pastilah," tambah Rukma.

    Terkait adanya partai politik lain yang merapat ke PDI Perjuangan, Rukma mengatakan jika Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dipastikan akan mengikuti langkah PDI Perjuangan. Belum lama ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga telah melakukan komunikasi politik tentang koalisi.

    "Ada partai lain yang merapat ke kita. Walaupun kita bisa mengusung calon sendiri, tapi tetap membuka diri bagi partai lain untuk bergabung. Sifatnya kita tetap welcome. Dikatakan wis ra butuh, itu ya tidak. Kebersamaan tetap kita junjung dan kepada semua tetap welcome," imbuhnya.

    Hanya saja, jika niat partai bergabung karena ingin mendudukkan kadernya sebagai calon. Hal itu kemungkinan tidak bisa, karena selama ini PDI Perjuangan menetapkan kebijakan akan tetap mengusung sendiri calon baik gubernur maupun wakil gubernur.

    "Kita tunggu saja rekomendasinya nanti jatuh ke siapa. Niatnya kita semua sama ingin mensejahterakan rakyat Jawa Tengah. Meningkatkan pembangunan sehingga bisa optimal semuanya," tandasnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top