 |
| ANGGA PURENDA/RADAR KLATEN |
Sekitar pukul 15.00, Slamet mencuci sendiri mobil nomor polisi AD 8672 TD itu dengan hati-hati agar bodinya tak tergores di sekitar Rowo Jombor. Beberapa saat kemudian, mobil warna silver yang tadinya berdebu, jadi lebih kinclong luar dalam.
Merasa sudah bersih sempurna, Slamet menutup pintu mobil dan beralih ke aktivitas lainnya. Tapi, di luar dugaan, mobil bergerak dengan sendirinya. Pelan-pelan semakin mendekati perairan Rowo Jombor, dan akhirnya byur….Separo bodi depan mobil terendam air berwarna hijau.
“Ketika keluar dan menutup pintu mobil, malah jalan sendiri ke depan. Padahal hand rem (rem tangan, Red) sudah saya tekan. Kemungkinan ada kerusakan, ditambah kondisi tanah yang tidak datar membuat mobil masuk ke rowo,” beber Slamet.
Untungnya, tidak ada pengunjung di sekitar lokasi kejadian. Sehingga dipastikan nihil korban luka. Sedangkan kerugian materi, Slamet belum bisa memastikannya.
Pantauan Jawa Pos Radar Klaten, untuk mengevakuasi mobil tersebut bukan perkara mudah. Untuk menariknya menggunakan mobil biasa dengan dipasang tali, Slamet memprediksi sulit dilakukan. “Akan ditarik menggunakan mobil derek,” jelasnya.
Sekitar pukul 17.00, mobil kesayangan Slamet tersebut dapat dievakuasi dari Rowo Jombor. Dari kejadian ini, Slamet bakal berpikir tujuh kali mencuci di lokasi serupa. (ren/wa)
