• Berita Terkini

    Sabtu, 21 Oktober 2017

    PKB Siapkan Rekomendasi Marwan Jafar untuk Pilkada Jateng

    SEMARANG - Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar dipastikan bakal mengantongi tiket rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di bursa Pilgub Jateng, 2018 mendatang. Rekomendasi itu akan diturunkan, maksimal akhir November 2017.

    Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB Jateng, Yusuf Chudlori menjelaskan, pihaknya tengah menjalin komunikasi politik antarpartai di tingkat pusat. "Pertengahan November, maksimal akhir November sudah ada rekomendasi dari PKB untuk Marwan," beber pria yang akrab disapa Gus Yusuf ini, Jumat (20/10).

    Komunikasi politik itu, lanjutnya, juga membahas mengenai keputusan arah koalisi. Termasuk rencana menggandeng Mantan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Sudirman Said, yang belakangan digembar-gemborkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    Diakui Yusuf, memang ada potensi menggandeng Sudirman untuk disandingkan dengan Marwan hingga menjadi pasangan 'Marwan menggandeng Dirman (Magadir)'. Tapi sepertinya PKB lebih condong menjalin koalisi dengan Gerindra, Partai Keadilan Sosial (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Jateng. Apalagi, PKB tidak punya cukup kursi untuk mengusung pasangan calon sendiri.

    "Kemungkinan dengan siapa pun masih terbuka komunikasinya. Apa lagi ini sekarang sudah tingkat DPP komunikasinya," terangnya.

    Dijelaskan, penentuan kebijakan koalisi dalam Pilgub Jateng ditentukan oleh DPP PKB. Yang jelas, jargon yang digunakan PKB masih konsisten Marwan Jafar sebagai Jateng 1.

    Sementara, Marwan dan mesin pemenangan PKB masih melakukan sosialisasi kepada para kyai di Jateng. Selain itu, Marwan juga diperintahkan terjun ke daerah di Jateng untuk merekatkan hubungannya dengan masyarakat.

    Menyoal koalisi, PKB Jateng juga sependapat agar partai di Jateng membentuk pusaran head to head melawan PDI Perjuangan. Yusuf menganggap dengan head to head, keinginan masyarakat hanya dibagi dua yakni keinginan perubahan yang lebih baik di Jateng, atau keinginan tetap bersama petahana.

    "Memang semangatnya partai-partai (di Jateng) begitu. Temen-temen yang menginginkan perubahan bisa kumpul jadi satu, dalam satu koalisi. Keinginan masyarakat jadi tidak sulit. Yang ingin perubahan ayo jadi satu koalisi, yang ingin incumbent ya silakan," paparnya.

    Dalam Persiapan Pilkada serentak di 7 daerah, PKB baru menerjunkan satu rekomendasi di Kabupaten Tegal. Petahana Ki Enthus Susmono dipasangkan dengan Umi Azizah yang akan ditarungkan dalam Pilkada Kabupaten Tegal.

    Di lain pihak, Indo Consulting Network telah menggelar survei untuk mengukur kandidat yang cukup kuat untuk bertarung di Pilgub Jateng.

    Hasilnya, petahana Ganjar Pranowo masih menduduki peringat tertinggin. Banyak warga Jateng yang ingin Ganjar berpasangan dengan Dede Indra Permana Sudiro. Pasangan itu menempati peringat teratas dengan angka 24,4 persen. Disusul pasangan Ferry Juliantono - Marwan Jafar dengan nilai 21,8 persen, pasangan Ganjar - Heru di angka 19,2 persen, Sudirman Said - Kukrit Suryo Wicaksono 18 persen, Nurdin Wahid - Taj Yasin 9,21, kemudian terakhir adalah pasangan Kukrit - Rustriningsih 7,39 persen.

    Menurut Whisnu dari Indo Consulting Network, Ganjar paling didambakan menjadi pemimpin Jateng lagi. Nilainya 31,08 persen dari 10 calon, 34,3 persen dari 5 calon dan 38,2 persen dari 3 calon.

    Sementara posisi wakil gubernur yang paling banyak dipilih adalah Dede Indra Permana Sudiro. Nilainya yaitu 26,4 persen di posisi 5 calon dan 35,5 persen di posisi 3 calon disusul oleh Heru Sudjatmoko di angka 26,1 persen dari 5 calon dan 34,1 di 3 calon. (amh/zal)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top