• Berita Terkini

    Sabtu, 28 Oktober 2017

    Peringati Sumpah Pemuda, Pemuda Kebumen Nyatakan Perang terhadap Berita Hoax

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebagai bentuk aksi keprihatinan terhadap merebaknya berita bohong (hoax) yang telah menyebar ke berbagai lini di media sosial, para pemuda di Kabupaten Kebumen mendeklarasikan diri sebagai Generasi Anti Hoax (Gerax). Deklarasi tersebut dilakukan pada Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-89 di Alun-alun Kebumen, Jumat (27/10/2017).

    Perwakilan pemuda yang berasal dari pelajar pelajar SMA/SMK/MA secara lantang akan menjadi pelopor anti hoax di lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya. Para pelajar itu menyatakan perang kepada berita hoax di lingkungannya.

    Hoax adalah informasi yang tidak benar dan sengaja dibuat menarik, agar orang yang membaca ingin membagikan informasi itu sehingga ramai dibicarakan. Berita bohong atau berita hoax ataupun ujaran kebencian ini sangat masif di medsos. Mirisnya, orang yang belum tahu tentang kebenaran  informasi itu, juga ikut membagikan berita hoax.

    Sementara itu, Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober, tahun ini di Kabupaten Kebumen satu hari lebih cepat. Yakni, Jumat 27 Oktober 2017 kemarin. Peringatan tersebut dilakukan dengan cara menggelar upacara bendera di Alun-alun Kebumen.

    Upacara bendera dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Alun-alun Kebumen berlangsung khidmat. Bertindak sebegai inspektur upacara Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad. Hadir Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, Komandan Kodim 0709 Letkol Kav Suep, Plt Sekda Mahmud Fauzi. Serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.


    Plt Sekda Kebumen, Mahmud Fauzi, menjelaskan dimajukannya upacara Hari Sumpah Pemuda tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pemuda dan Olahraga dengan nomor 10.13.1/Menpora/X/2017.

    "Pada surat edaran tersebut, agar melaksanakan upacara bendera di instansi masing-masing pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2017 atau hari kerja sebelum/sesudahnya," kata Mahmud Fauzi, usai upacara.

    Mahmud Fauzi, mengaku sebenarnya ada juga surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah, yang berisi tentang upacara bendera Hari Sumpah Pemuda diselenggarakan 28 Oktober.

    Namun, surat edaran tersebut terlambat, sehingga pihaknya melaksanakan upacara peringatan Sumpah Pemuda 27 Oktober 2017 sesuai edaran dari Menteri Pemuda dan Olahraga. "Masalahnya saat edaran dari gubernur datang. Kita sudah rapat, undangan sudah terlanjur menyebar, sehingga kita lakukan hari ini," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top