• Berita Terkini

    Rabu, 18 Oktober 2017

    Paniknya Warga Alian dan Kebumen Saat Banjir Bandang Menerjang

    fotoahmadsaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Banjir bandang yang menerjang dua kecamatan di Kebumen, Selasa (17/10/2017), benar-benar membuat aktivitas warga lumpuh. Tak hanya itu, terjangan banjir juga membuat sejumlah warga kehilangan benda-benda yang hanyut terbawa banjir.

    Salah satu santri Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu Desa Sumberadi, Kebumen, Irsyad (19), mengatakan, banjir datang pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.30WIB. Saat itu, air tiba-tiba masuk ke pondok dan menghanyutkan buku, kitab dan benda-benda lain yang berada di lantai satu. "Ketinggian air mencapai 2 meter, dan kamimengamankan diri di lantai dua," katanya.

    Ungkapan senada disampaikan Joko Sri Widodo (34), warga Desa Surotrunan Kecamatan Alian. Gara-gara banjir, sejumlah barang-barang miliknya hanyut. Menurut Joko, air datang Senin malam. Derasnya banjir membuat pintu belakang rumahnya jebol. Akhirnya, Joko memutuskan membuka seluruh pintu rumah agar air bisa mengalir. Air memang bisa mengalir, namun sejumlah perabotan rumah hanyut dibawa banjir. 


    Genangan air dalam rumah membuat Joko dan keluarga harus tidur di tempat seadanya. Mereka berdesakan di atas satu ranjang. Sebagian lainnya terpaksa tidur di atas kursi dan meja. "Masih Alhamdulillah, kami tak kurang suatu apa," ujarnya.

    Irsyad dan Joko menjadi sebagian dari ribuan orang lain yang terdampak banjir di Kebumen dan Alian. Mereka tak bisa beraktivitas pada hari kemarin. Termasuk, anak-anak Desa Sumberadi tak bisa bersekolah pada siang harinya. Mengingat, sekolah mereka terendam banjir. Praktis, aktivitas warga pada hari itu lumpuh total.

    Setelah air mulai surut, warga masih harus membersihkan material lumpur sisa banjir yang masuk ke rumah. Hingga kemarin, warga mengaku masih membutuhkan bantuan logistik berupa makanan.

    Kasie Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Kebumen, Uko Ferdinanto mengatakan, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad telah melakukan tinjauan peristiwa banjir kemarin.  Selanjutnya, Bupati memerintahkan BPBD melakukan pendataan tanggul yang jebol dalam rangka penanganan banjir di masa mendatang. "Bupati menginstruksikan untuk melakukan pendataan tanggul jebol yang nantinya akan dilaporkan kepada pemerintah pusat," katanya. (saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top