• Berita Terkini

    Minggu, 01 Oktober 2017

    Ikatan Disabilitas Purworejo Bakal Kawal Pembangunan Alun-alun

    PURWOREJO- Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP) menegaskan akan terus mengawal pelaksanaan pembangunan Alun-alun Kabupaten Purworejo. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan pembangunan yang tengah dilakukan saat ini nantinya diharapkan ramah bagi penyandang disabilitas.

    Hal itu disampaikan, Pendamping IDP, Erfina Cahyanti pada kegiatan temu inklusi melalui focus group discusion (FGD) di Hotel Ganesha Purworejo, kemarin. Pengawalan terhadap proses pembangunan akan terus dilakukan agar pembangunan sesuai desain yang ramah disabilitas

    "Pembangunan jantung kota yang didanai Rp 11,6 miliar tersebut selama ini telah sesuai dengan harapan IDP. Kami melihat desain pembangunannya memiliki akses bagi disabilitas. Sehingga kami mendukung dan akan mengawal terus pelaksanaan revitalisasi Alun-alun tersebut agar sesuai dengan desain yang ada,” katanya, 

    Selain mengupayakan realisasi pembangunan yang sesuai dengan IDP, pihaknya juga akan terus melakukan upaya pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas. Pasalnya, pemberdayaan disabilitas hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar. Tidak hanya perlu mendapat perhatian pemerintah dalam akses pembangunan, lanjut Erna, namun IDP juga perlu perhatian perihal kesejahteraan ekonomi.

    "Namun perlu juga diketahui bahwa disabilitas juga harus diberdayakan. Tidak hanya dalam kaitannya kelompok usaha bersama (Kube), namun juga secara individu,” tandasnya.

    Pihaknya juga mendorong adanya pembuatan peratuarn daerah (perda) tentang disabilitas. Di samping itu, dengan adanya Dana Desa, seharusnya  disediakan alokasi dana untuk kegiatan kaum difabel. Mengingat, keberadaan disabilitas juga memiliki peran dalam pembangunan.

    Sementara itu, Kabag Kesra Setda Pemkab Purworejo, Bambang Sadyo yang mewakili Bupati Agus Bastian dalam kesempatan itu meminta agar IDP terus meningkatkan kemampuan, keterampilan dalam upaya meningkakan kemandirian bagi diri sendiri, dan tidak memiliki ketergantungan kepada orang lain. Sehingga mampu berperan serta secara aktif dalam mengisi pembangunan.

    "Anggapan yang menyebutkan penyandang disabilitas hanya menjadi beban keluarga, harus dibuang jauh-jauh. Karena ternyata, potensi yang dimiliki penyandang disabilitas terkadang melebihi kapasitas dan kemampuan orang yang semurna secara fisik dam mental,” terangnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top