• Berita Terkini

    Kamis, 26 Oktober 2017

    Geger Lelaki “Melahirkan” Bayi di Grobogan

    INTAN M SABRINA/RADAR KUDUS
    GROBOGAN – Aneh tapi nyata. Seorang lelaki “melahirkan” bayi. Namanya Ganang Yudho Putra, warga Dusun Ngampel, Desa Panunggalan, Pulokulon. Dia masih berstatus pelajar SMA. Usianya baru 17 tahun. Sementara bayi yang “dilahirkannya” berjenis kelamin laki-laki. Beratnya 3 kilogram.

    Bayi itu dikeluarkan dari perut Ganang melalui operasi caesar di RSI Sultan Agung Semarang. Ketika dikeluarkan, bayi tersebut sudah meninggal dunia. Janin si bayi langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Selasa (24/10) sore.

    Peristiwa itu cukup membuat geger warga setempat. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana bisa seorang lelaki melahirkan anak. Tapi itulah kenyataannya. Di dalam perut Ganang memang ada janin bayi. Bahkan sudah ada kaki dan tangannya.

    Ganang dioperasi pada Selasa pagi (24/10). Sebelum operasi, diketahui remaja putra tersebut memiliki perut bagian atas yang membesar dan berukuran tak wajar. Bahkan putra ketiga dari empat bersaudara ini kerap mengalami sesak di dadanya.

    Menurut ibu kandung Ganang, Sri Munastatik, sejak berusia 1,5 tahun anaknya memiliki benjolan di bagian perut kanan yang terus membesar. Saat itu masih dibiarkan. Dikira tidak ada masalah. ”Dulu kerap mengeluhkan perut gerak-gerak,” ucapnya.

    Ketika usianya menginjak 7 tahun, perutnya kian membesar. Sempat dikira kanker karena ada tulang lunak di dalamnya. Bahkan sudah mau dioperasi. Namun saran dari dokter menunggu hingga Ganang dewasa agar kuat fisiknya.

    Beranjak remaja, putra dari Serda Masduri Babinsa Jambon, anggota Kodim 0717/Purwodadi ini sering mengeluhkan sakit di dada dan peurtnya. Orang tuanya pun kembali membawanya ke dokter di Purwodadi.

    Kali ini, dokter mendiagnosa ada liver yang membengkak. Untuk mengetahui detailnya, keluarga diminta membawa Ganang ke rumah sakit.

    Setelah diperiksa, diagnosa dokter di RS berbeda. Ganang diprediksi menderita tumor. Namun dokter umum di RS itu menganjurkan Ganang untuk dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang.

    ”Hari Kamis (19/10) lalu kami membawanya ke RSI Sultan Agung. Setelah dilakukan pemeriksaan dan di-rontgen, diketahui ada janin di perutnya. Janin tersebut merupakan kembarannya dulu yang tidak jadi,” imbuh ibu kandung Ganang, Sri Munastatik.

    Kemudian, pada Selasa (24/10) lalu dilakukan tindakan operasi pada benjolan di tubuh Ganang yang membesar. Sebuah janin yang tidak bernyawa pun berhasil diangkat. Janin bayi itu berjenis kelamin laki-laki dengan berat 3 kg. ”Sorenya pukul 17.00, janin langsung kami makamkan di pemakaman desa,” ucapnya.

    Kini, Ganang masih dirawat intensif di rumah sakit. Dia belum sadarkan diri dan masih terbaring di ruang ICU. ”Sementara diberi obat penghilang rasa nyeri usai operasi. Rencananya sore ini (kemarin sore, Red) dokter akan mengambil alat yang terpasang di perutnya,” terang Unggul, humas RSI Sultan Agung. (int/lil)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top