• Berita Terkini

    Senin, 30 Oktober 2017

    "Cerita Sang Montir" Antar Wiwit Juara Lomba Baca Puisi

    istimewa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Puisi berjudul "Cerita Sang Montir" mengantar Wiwit Wiji Astuti keluar sebagai juara lomba cipta dan baca puisi via aplikasi whatsapp yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen. Wiwit yang asal Puring itu, menyingkirkan 20 finalis lainnya pada babak final yang digelar di aula Perpusda, Kebumen, Sabtu (28/10/2017).

    Sementara untuk juara II diraih Sutia Ningsih asal Wero Gombong dengan Puisi berjudul "Tiga Jani di Bait Terakhir" dan juara Juara III,  Eka Yuli Anti asal Kecamatan Karanganyar dengan puisi "Ayah"
    . Selain memilih juara 1 hingga 3, dewan juri juga mengumumkan juara favorit yang kali ini diraih Silvia Normi Wijaya (Karanganyar) Judul Puisi "Sesal"

    Ketua Panitia Kegiatan, Ari Priyanto menyampaikan, dalam lomba kali ini, peserta diminta membuat puisi dan dikirimkan via aplikasi whatsapp (WA). Dari 161 peserta, sebanyak 20 diantaranya lalu masuk babak final dan diminta membawakan secara langsung puisi karya mereka di hadapan dewan juri dan audiens. Adapun dewan juri, terdiri dari 3 Dewan Juri Ikhwan Taufik, Unuk Ganiwati dan Mujiatun.

    Para pemenang, katanya, berhak membawa pulang uang pembinaan, trofi, Voucher Penerbitan Buku, Voucher Diskon Pembelian Buku serta sertifikat bagi seluruh peserta yang hadir. Dalam kesempatan yang sama, juga digelar nonton bersama film dokumenter dan launching serta bedah buku kumpulan puisi. Juga launching dan bedah buku yang menghadirkan dua penulis Kebumen, Muji Ketua Forum Lingkar Pena Yogyakarta 2015-2017 serta Ikhwan Taufik yang juga penulis Buku Kumpulan Puisi Kehidupan.

    Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen, Anna Ratnawati SKM MSi, yang membuka babak final kemarin mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Menurutnya, lomba cipta dan baca puisi via WA ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan budaya literasi di kalangan remaja dengan memberikan wadah lomba yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi untuk kemudahan dan sesuai karakter remaja. "Ini juga sebagai upaya memfasilitasi calon- calon penulis baru untuk muncul dan menunjukkan bakatnya," ujar Anna Ratnawati.(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top