• Berita Terkini

    Senin, 30 Oktober 2017

    7 Tanggul Sungai di Kebumen Jebol Akibat Banjir

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga Kabupaten Kebumen semestinya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana. Hujan deras yang mengguyur Jumat malam-Sabtu (27-28/10/2017) akhir pekan kemarin, membuat sejumlah sungai di Kota Beriman "mengamuk". Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, melaporkan 6 tanggul dan satu parapet jebol akibat tak kuat menahan derasnya arus sungai.

    Ketujuh titik tanggul yang jebol masing-masing di Sungai Karanganyar, persisnya di Desa Pekuwon Kecamatan Adimulyo, Desa Karangkemiri Kecamatan Karanganyar, dan Desa Candi, Kecamatan Karanganyar. Sementara, di Desa Kemujan (Adimulyo), parapet jebol sungai Karanganyar jebol.

    Berikutnya, tanggul Sungai Turus Desa/Kecamatan Adimulyo jebol. Sementara jebolnya tanggul sungai Kedungbener membuat genangan dan banjir di Kecamatan Alian. Masih dari Sungai Kedungbener, tanggul jebol membuat 25 warga jatisari Kecamatan Kebumen sempat terisolasi.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen, Eko Widiyanto Minggu (29/10/2017), mengatakan selain jebolnya tanggul, banjir juga terjadi di sebagian wilayah yang dilalui sungai tersebut karena air meluap atau limpas. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. Namun, banjir sempat merendam pemukiman penduduk, sekolah, fasilitas umum, hingga jalan nasional dan merusak sejumlah infrastruktur jalan. "Ketinggian air bervariasi dari 30 cm hingga 50 cm dan masuk ke pemukiman warga," kata Eko, kemarin.

    Banjir hingga masuk ke pemukiman warga terjadi di Desa Pekuwon Kecamatan Adimulyo, sebanyak 250 warga terdampak kejadian ini menyusul jebolnya tanggul di wilayah setempat pada Sabtu pagi. Banjir mengggenangi pemukiman, juga terjadi di Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen. "Arus lalu lintas di Kecamatan Karanganyar persisnya di depan Hotel Aman sempat tersendat karena banjir," kata Eko.

    Namun demikian, ujar Eko, banjir tak lama berlangsung. Pada Sabtu siang bahkan sebelum tengah hari, air sudah surut.

    Selain banjir, hujan deras juga memicu terjadinya longsor di sejumlah kecamatan antara lain, Sadang, Pejagoan, Karanggayam, Alian, Karanayar dan Karangsambung. Longsor mengakibatkan setidaknya 17 rumah warga yang tersebar di kecamatan-kecamatan tersebut mengalami kerusakan ringan hingga parah. "Selain itu, longsor juga membuat sejumlah jalan tertutup material longsor dan aktibvitas warga terganggu," ujarnya.

    Upaya penanganan telah dilakukan sejauh ini dengan mengirimkan bantuan logistik dan membantu warga terdampak bencana. Seperti membantu menguras air dari warga yang terdampak banjir, hingga membersihkan material longsor baik di jalan maupun pemukiman warga. "Untuk penanganan tanggul yang jebol, kami sudah berkoordinasi dengan BBWS Serayu Opak yang memang memiliki kewenangan melakukan penanganan sungai," kata Eko Widiyanto.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top