• Berita Terkini

    Jumat, 15 September 2017

    Undang Investor Masuk, ini Janji Bupati Kebumen

    Mohammad Yahya Fuad
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad menyatakan, Pemkab mengundang para investor untuk berlomba-lomba menanamkan modal di Kabupaten Kebumen. Kran investasi yang dibuka lebar-lebar tersebut, diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Beriman.

    Terkait hal itu, Yahya Fuad menjamin, mekanisme perijinan bakal dilaksanakan sesuai ketentuan serta bebas dari fee fee selain memang untuk administrasi. "Kami pastikan, tidak ada model fee fee dalam pengurusan perijinan karena memang ini benar-benar bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kebumen," ujar Yahya Fuad yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Papua itu melalui sambungan telefon, kemarin (14/9/2017).

    Meski tak mengharamkan investor luar masuk, Yahya Fuad berjanji tetap akan melindungi usaha UMKM. Bahkan, setiap investor yang masuk tersebut dapat menjadi mitra bagi usaha kecil untuk dapat berkembang.

    Karena adanya sinergi investor dan usaha itupula, menjadi alasan Bupati menyambut baik rencana pembangunan Plaza dan Hotel Trio di Jl HM Sarbini, persisnya di Kelurahan Bumirejo Kecamatan Kebumen.

    Dalam realisasinya, Yahya Fuad menjamin pihak pengembang tak bakal dikenakan persyaratan aneh-aneh, dan hanya diminta mengikuti mekanisme yang jelas sesuai peraturan tanpa embel-embel lain.

    Namun sebagai timbal balik, pihak pengembang juga harus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan UMKM. "Itu sudah kami sampaikan kepada pihak pengembang, bahwa mereka harus mendukung UMKM. Di saat yang sama, juga tidak boleh menjual barang dagangan sama dengan pasar tradisional karena pedagang pasar tradisional saat ini sedang mengeluhkan sepi pembeli," ujarnya.

    Selebihnya, tinggal bagaimana pihak pengembang merealisasikannya di lapangan dengan tanpa mengesampingkan nilai ekonomi dari investasi tersebut. "Termasuk jenis produk yang akan dijual, pengembang misalnya bisa menjual barang yang sama namun mereknya berbeda dan sebagainya tanpa harus kehilangan nilai ekonomis," kata Yahya Fuad. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top