• Berita Terkini

    Jumat, 22 September 2017

    Mobil Penjemput Jamaah Umrah di Grobogan Disambar Kereta Api

    SIROJUL MUNIR/RADAR KUDUS
    GROBOGAN – Kecelakaan kereta api dengan mobil di perlintasan tanpa palang pintu kembali terjadi kemarin. Kali ini di Dusun Sidorejo, Desa Lajer, Penawangan. Sebuah mobil Daihatsu Xenia nopol K-9237-GF ditabrak kereta api barang. Beruntung tidak ada korban jiwa. Sang sopir selamat. Namun mobilnya rusak parah.

    Informasi yang dihimpun koran ini, kecelakaannya sekitar pukul 05.30. Saat itu, korban mengendarai mobil sendiri dari Jalan Penawangan- Sedadi tepatnya di perlintasan KA tanpa palang pintu dari arah utara ke selatan. Ketika hendak menyeberang, ada dua anak yang berada di area perlintasan. Kedua anak tersebut memberikan instruksi agar mobil berjalan melewati rel KAI tanpa palang.

    Namun, di saat bersamaan ada Kerata Api Barang No Log.CC2061349 Rak.30 GD dari arah timur menuju barat. Karena jarak sangat dekat, mobil tersebut tertabrak bagian depannya hingga rinsek menabrak pal KAI di sisi rel. Mobil kemudian terlintang di pinggir rel. Puluhan warga di sekitar lokasi kejadian langsung menolong korban.
    Mobil Xenia tersebut langsung diangkat warga dibawa ke pinggir pal listrik.  Untuk kereta api tetap berjalan tidak ada hambatan. KAI baru berheti parkir di Stasiun Sedadi. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi menuju Semarang.

    Sopir mobil Xenia Muryanto, 51 mengaku, kecelakaan dengan KAI yang dialaminya membuatnya shock dan kaget. Sebab, ketika mau menyeberang ada dua anak kecil di sisi rel dan memberikan aba-aba supaya dia cepat melintasi rel tersebut.

    ”Tetapi saat mau melintas ada KAI lewat. Mobil saya bagian depan tertabrak hingga berputar. Saya kaget dan shock. Dua anak kecil yang memberikan aba-aba langsung hilang melarikan diri,” katanya.

    Ketika melintas di perlintasan rel KAI tanpa palang pintu, dia hanya konsentrasi pada anak kecil yang memberikan aba-aba tersebut. ”Saya ingin pergi ke Desa Lajer menjemput dua jamaah umrah untuk dibawa ke kantor di Solo,” ucapnya. Dia mengaku tidak ada firasat apa-apa. Karena sering lewat perlintasan tersebut.

    Saksi mata Hartotok, 61, warga Desa Sedadi, Penawangan, mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan warga sekitar sudah memberikan peringatan kepada sopir agar berhenti karena ada KAI mau lewat. Namun sang sopir tetap melaju dan akhirnya tertabrak. ”Beruntung masih selamat sopir dan tidak luka. Hanya saja mobilnya rusak parah,” terangnya.

    Kasatlantas Polres Grobogan AKP Panji Gedhe Prabawa mengatakan, kecelakaan mobil dengan KAI dikarenakan sopir tidak konsentrasi sebelum menyeberang perlintasan rel KAI tanpa palang. Di mana saat menyeberang tidak berhenti dan melihat kanan-kiri sebelum menyeberang. (mun/lil)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top