 |
| FOTO-FOTO: INTAN M SABRINA/RADAR KUDUS |
Penyisiran petugas Satuan Sabhara Polres Grobogan dan Satpol PP Grobogan ini dimulai dari pukul 11.00. Petugas menuju Kos Perdana di Jalan Gajahmada Purwodadi. Di sana ada duga pasangan yang diduga mesum.
Petugas juga menyisir warung. Tim gabungan menemukan 13 botol minuman keras (miras). Dari situ, petugas beralih ke kos di daerah Majenang. Di sana petugas menemukan dua pasangan yang diduga mesum. Selain itu, petugas membawa lima orang yang terdiri dari empat perempuan dan satu pria yang tidak membawa identitas.
Setelah itu, petugas menyisir Jalan Pemuda. Di sana petugas membawa satu pasangan yang diduga mesum. “Ada enam lokasi yang kami razia. Namun, ada pasangan maupun tak beridentitas di tiga kos,” tegas Kasat Sabhara Polres Grobogan AKP Lamsir.
Razia kali ini difokuskan di kos-kosan. “Rata-rata mereka yang terjaring pekerja yang bekerja di tempat hiburan malam. Sehingga mereka sangat rawan dengan pergaulan yang bebas. Sekaligus banyaknya laporan masyarakat,” tandasnya.
Tak hanya itu, lima orang yang terjaring tanpa identitas tersebut turut digelandang. Petugas tak mau kecolongan lagi adanya residivis masuk di Kabupaten Grobogan.
Petugas juga melakukan pemanggilan pemilik kos ke mapolres. Mereka yang terjaring juga menulis surat pernyataan. “Kelima orang yang tidak memiliki identitas rata-rata beralasan e-KTP dibawa pemilik kos. Maka, kami meminta pemilik kos memberikan keterangan,” paparnya.
Salah satu pasangan terjaring mengaku, bekerja di kafe di Kecamatan Toroh. “Kami sudah tunangan dan hendak menikah. Kebetulan kerap menginap,” ungkap Kirana dan Aris. (int/ris)
