 |
| IMAM/EKSPRES |
“Pemutaran sudah dimulai Rabu (20/9) hingga 30 September mendatang di berbagai tempat," tutur Dandim Letkol Kav Suep SIP.
Pihaknya menegaskan, kendati akan akan diputar di seluruh kantor militer, namun pemutaran film akan lebih banyak dilakukan di tempat berkumpulnya masyarakat dan sekolah-sekolah. Pihaknya juga memastikan, hingga saat ini di Kebumen tidak terjadi penolakan terkait rencana pemutaran film tersebut. “Kami berharap, masyarakat dan anak-anak mengetahui sejarah. Pemutaran film juga dilaksanakan untuk memupuk rasa nasionalisme. Apapun bentuk pro dan kontra pasti ada, tinggal bagaimana kita menyikapinya," tegasnya.
Camat Karanggayam Bambang Budi Sanyoto dalam kesempatan itu menyampaikan dukungannya dengan adanya pemutaran film G 30 S-PKI. Bahkan pihaknya berharap pemutaran film tidak hanya dilaksanakan setiap menjelang 30 September saja. Kendati demikian pendampingan orang tua atau guru dinilai sangat penting, mengingat terdapat beberapa adegan kekerasan dalam film tersebut. "Saya berharap, para orang tua atau guru mendampingi anak-anak saat menonton,” paparnya.
Pasi Intel Kodim 0709/Kebumen Kapten Arh Kholiludin menyampaikan semula pemutaran film akan difokuskan pada tanggal 30 September 2017. Namun akhirnya dirubah lebih awal yakni mulai 20 September. Nantinya Rencana juga akan dilaksanakan nobar di Sekda dalam acara warung debuz yakni setelah 5 Oktober 2017 mendatang.
Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Kesbangpol Kebumen Nurtaqwa Setiyabudi SH , Kepala Dinas Kominfo Kebumen Cokro Aminoto SIP MKes, Supervisor Teknik PLN Kebumen Agus Revai, Camat se Kabupaten Kebumen, Ketua FKPPI Suis Idawati SSos, Ketua KNPI Benianto, Perwakilan Muhammadiyah Agus Hasan Nurhidayat MSI, dan beberapa tamu lainnya. (mam)
