• Berita Terkini

    Selasa, 19 September 2017

    Kekeringan Paksa Warga Pengempon Sewa Pompa Air

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Akibat kekeringan di musim kemarau ini, warga Desa Pengempon Kecamatan Sruweng khususnya RT 3 RW 3 harus menyewa pompa air dengan biaya Rp 20 ribu per jam.

    Pasalnya jarak antara rumah dan sumber air cukup jauh yakni sekitar 240 meter. Selain jauh, sumber air juga berada di bagian bawah dengan ketinggian hingga pemukiman warga mencapai 40 meter.

    Adanya kekeringan telah dilaksanakan oleh warga sekitar dua bulan yang lalu. Selain menyewa pompa beberapa warga juga terpaksa mengambil air dari cekungan sungai (kedung). Meski kondisi sedikit keruh dan berwarna agak hijau, namun tetap dimanfaatkan oleh warga.

    Ketua RT 3 RW 3 Desa Pengempon Achmad Mukharis menyampaikan dari desa memang telah memberi bantuan pompa air. Kendati demikian jumlahnya tidak mencukupi dengan keperluan masyarakat.  Beruntungnya di desa ada yang menyewakan pompa air, sehingga keperluan air dapat terpenuhi.

    “Sewa satu pompa air Rp 20 ribu. Namun selama satu cukup menampung air untuk kebutuhan tiga hari,” tuturnya, Senin (18/9/2017).

    Menurut, setiap musim kemarau warga Pengempon memang kerap kesulitan air. Jika harus mengambil air dengan cara dipikul jaraknya sangat jauh dan menanjak. Selain itu pengambilan air dengan cara dipikul tentunya membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. “Kalau jaraknya mencapai 60 pipa paralon. Bahkan terdapat rumah yang jaraknya mencapai mencapai 200 paralon (800 meter),” paparnya.

    Mukharis juga menyampaikan, kendati telah terdapat bantuan air bersih dari pemerintah. Namun jumlah tersebut belum mencukupi untuk semua kebutuhan yang ada. Sebab air merupakan kebutuhan pokok untuk masak, mencuci dan mandi. “Ada bantuan, tapi ya tidak mencukupi,” jelasnya.

    Terpisah  Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Muhyidin menyampaikan hingga saat ini bantuan air bersih telah disalurkan sekitar 800 tangki air. Bantuan diberikan untuk 66 desa di 13 kecamatan. Pada prinsipnya BPBD akan terus memberikan bantuan air bersih hingga musim hujan datang. “Kalau prediksi dari BMKG musim hujan akan datang pada pertengahan Oktober mendatang. Kendati demikian BPBD akan terus memberikan air bersih,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top