• Berita Terkini

    Rabu, 20 September 2017

    Kejar-kejaran di Sungai Warnai Razia Petugas di Purwodadi

    INTAN M SABRINA/RADAR KUDUS
    PURWODADI – Berlari di sungai dilakukan petugas gabungan kemarin (19/9). Sebab, ada satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) melakukan perlawanan saat hendak terjaring razia.

    “Sempat mengejar ODGJ hingga ke sungai. Dia dikejar malah lari kencang, kemudian melepas celananya dan menyeberangi Sungai Serang,” terang Kasi Ops dan Pengendalian Satpol PP Grobogan Sarjuning.

    Sebelumnya, imbuhnya, ODJ itu sempat dikejar petugas di Kota Purwodadi. Namun, malah melepas baju yang dikenakan.  Bahkan hampir memukul petugas dengan besi yang dipegang. Sehingga membuatnya bisa terlepas dari genggaman petugas dari Satpol PP Grobogan bersama Dinas Sosial (Dinsos) Grobogan.

    Dalam razia gabungan di Kecamatan Purwodadi, Godong, Karangrayung, dan Grobogan, petugas menjaring empat ODGJ. Razia ini dilakukan karena warga resah keberadaan mereka. Selain itu, ingin memperindah wajah kota.

    Tak sampai disitu, petugas menjaring nenek renta yang memakai tongkat. Dia kerap mangkal di lampu lalu lintas kota. Saat dimintai keterangan, nenek tersebut sengaja mengemis. Setiap pukul 16.00 dia pulang ke rumahnya, RT 8 RW 1, Sumberejo, Kecamatan Wirosari, menggunakan bus.

     “Anak saya dua, satu di Semarang dan satu di dekat rumah. Namun ini lagi pergi ke Boyolali. Saya sering mengemis di sini, anak tidak mau mengurus, makanya saya jadi gelandangan,” ucap Darti, 75.

    Kasi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Wahyu Imam Rifai menambahkan, giat kali ini merupakan pengawasan dan pemantauan Kota Purwodadi hingga kecamatan dari PGOT yang masih marak. “Kami menjaring mereka. Kami lakukan pembinaan dan pengobatan di Rumah Pelayanan Sosial Eks Psikotik Sonorumekso. Kami cukur rambut dan mandikan,” tandasnya. (int/ris)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top