• Berita Terkini

    Jumat, 29 September 2017

    Germas Cara Ampuh Cegah Penyakit Katastropik

    fuadhasyim/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Perubahan gaya hidup masyarakat memicu meningkatnya kasus penyakit katastropik seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker, gagal ginjal hingga hipertensi.

    Yang perlu diwaspadai, penyakit yang masuk kategori tidak menular (PTM) ini justru menjadi penyakit yang menempati urutan tertinggi dalam daftar penyakit penyebab kematian di Indonesia. Bukan itu saja, katastropik adalah penyakit yang berbiaya tinggi alias tidak murah. Mirisnya, kasus penyakit katastropik terus meningkat tiap tahun.

    Karena itulah, masyarakat diingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

    "Germas adalah cara paling ampuh mencegah penyakit katastropik. Untuk itu, menerapkan pola hidup bersih sehat harus menjadi bagian hidup masyarakat sehari-hari. Pepatah bijak mencegah lebih baik daripada mengobati jangan hanya jadi slogan belaka, tapi benar-benar dilaksanakan," beber Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraini pada acara sosialisasi Germas di balai Desa Wanasari Kecamatan Kebumen, Kamis (28/9/2017).

    Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Pendidikan Berkelanjutan Puskat Mutu Kementrian Kesehatan RI, drg Anggraina Widowati, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Hj Yolanda Kristiani, Kepala Desa Wanasari Mustolih serta ratusan warga.

    Amelia menuturkan, perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). Penyakit menular seperti TBC dan kusta telah tergeser dengan penyakit katastropik sebagai penyakit mematikan di Indonesia.

    Ditambahkannya, penyakit katastropik muncul akibat faktor kebiasaan perilaku hidup tidak sehat. Seperti merokok, kurang olahraga maupun istirahat serta cenderung tidak aktif secara fisik. Masyarakat, kata Amel, saat ini cenderung menyukai makanan cepat saji atau fast food yang kurang sehat. Sebaliknya, tingkat konsumsi buah dan sayur malah rendah.

    Untuk itu, perlu ada upaya yang serius, sistematis dan berkesinambungan untuk mengatasinya. Salah satunya ialah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ini. GERMAS dapat dilakukan dengan cara melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin dan membersihkan lingkungan

    "Melalui GERMAS ini, saya berharap kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat semakin meningkat. Kami juga meminta institusi terkait agar makin gencar mensosialisasikan Germas ini ke tengah masyarakat," kata politisi yang mewakili masyarakat Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga ini.

    Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Rini Kristiani mengakui, meningkatnya PTM dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan kualitas generasi bangsa. Hal ini berdampak pula pada besarnya beban pemerintah karena penanganan PTM membutuhkan biaya yang besar.

    “Di era JKN penyakit degeneratif jadi tantangan. Padahal berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Untuk itu, kami siap mendukung dan menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang sangat baik ini," tuturnya.

    Pada sosialisasi kemarin juga dilakukan senam sehat Germas secara singkat serta gerakan makan buah secara bersama-sama. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top