Dihubungi Jumat sore kemarin (1/9/2017), dokter Bambang membenarkan pengajuan pensiun dininya tersebut. Saat disinggung soal alasan pengunduran diri, Bambang Suryanto menyampaikan tak ada alasan khusus. "Saya capek dan ingin beristirahat saja dan mudah-mudahan bisa naik haji," ujarnya via sambungan telepon.
Bambang Suryanto juga menepis adanya anggapan pensiun dininya terkait lelang jabatan Direktur RSUD dr Soedirman. Bambang Suryanto menegaskan, pengajuan pensiun dini tersebut tak ada yang istimewa.
Namun tak lebih karena alasan pribadi sekaligus dia sudah memenuhi persyaratan seperti tertera dalam UU ASN. Yakni usia sudah 50 tahun lebih dan sudah memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun. Bahkan, Bambang Suryanto mengaku telah mengajukan diri saat lelang jabatan dimulai. "Saya juga tidak ikut lelang jabatan direktur RSUD karena usia saya sudah tidak memenuhi syarat," ujar dokter berusia 56 tahun tersebut.
Terlepas dari itu, pengunduran diri Bambang Suryanto ini cukup mengejutkan. Mengingat, hal itu terjadi saat Pemkab menggelar lelang jabatan Direktur RSUD. Bahkan, situasi ini membuat kabar yang berkembang kemudian, Bambang Suryanto mengundurkan diri karena merasa sudah pasti kehilangan posisinya sebagai direktur RSUD.
Sementara itu, pengajuan pensiun dini Bambang Suryanto tak berpengaruh terhadap proses lelang jabatan di lingkungan pemkab Kebumen. Proses terus berjalan. Kabar terbaru, Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pemkab Kebumen, mengumumkan 28 peserta lelang jabatan yang lolos uji kompetensi.
Ketua Pansel Lelang Jabatan Pemkab Kebumen, Mahmud Fauzi mengatakan, seleksi selanjutnya akan digelar di Hotel Candisari Karanganyar, pada Senin (4/8).
Setelah uji gagasan itu, lanjut Mahmud Fauzi, Pansel akan memilih tiga orang yang paling berkompeten dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Setelah terpilih tiga orang baru diusulkan ke Bupati Kebumen. "Bupati yang akan memilih satu nama yang akan menjadi kepala dari masing-masing OPD yang dilelang itu," terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 36 peserta mengikuti uji kompetensi calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, yang diawali dengan seleksi tertulis. Uji kompetensi digelar selama tiga hari. Yakni, mulai 28 sampai 30 Agustus 2017. Pengumuman hasil uji kompetensi 31 Agustus 2017. Uji gagasan (penyampaian visi, misi dan program kerja) 4–6 September 2017. Pengumuman hasil uji gagasan 7 September 2017.(ori/cah)
