Juru Kunci Makam Syeh baribin, Romelan/fotoimamekspres |
Menurut Romelan, penggunaan organ tubuh sebagai jimat sudah hal yang lumrah di kalangan para pelaku dan penggemar supranatural. Namun demikian, lazimnya jimat tersebut organ tubuh binatang seperti kulit, kuku, gigi dan bulu.
“Kalau sudah menggunakan organ manusia sangat keterlaluan, dan itu dapat dipastikan merupakan penganut ilmu hitam yang sesat,” tuturnya, ditemui Kebumen Ekspres, di rumahnya, RT 5 RW 6 Desa Gerenggeng Karanganyar , Minggu (17/9/2017).
Terkait jempol manusia yang ditemukan kemarin, Romelan menduganya milik seorang wanita.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat masyarakat berhati-hati dengan hal-hal seperti itu. Pasalnya jika tidak kuat maka penggunaan azimat dapat merusak akidah agama. Apalagi jika sudah menggunakan hal-hal yang bertentangan dengan agama maka itu merupakan bentuk kesesatan.
“Jangan sampai melakukan hal-hal yang melanggar syariat agama,” ucapnya, sembari mengatakan pada Rabu Malam Kamis mendatang, di Makam Syekh Baribin akan dilaksanakan Malam Tirakatan 1 Syura.
Seperti diberitakan, sebuah potongan jempol tangan manusia ditemukan warga Grenggeng, Karanganyar, Mad Sukarto Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, dia yang tengah mengontrol selang air menemukannya di jalan menuju makam Syekh Baribin, sekitar 200 meter sebelum makam
Setelah dibuka di rumah ternyata isinya adalah jempol manusia. Oleh Mad Sukarto jempol azimat itu akhirnya diserahkan kepada juru kunci makam, Romelan.
Awalnya, Romelan mengatakan, jempol manusia yang ditemukan itu akan dikubur. Namun belum sempat dikubur warga telah melapor kepada jajaran kepolisian.
Kini jempol manusia yang digunakan sebagai zimat telah berada di pihak berwajib demi kepentingan penyelidikan. (mam/cah)