• Berita Terkini

    Rabu, 20 September 2017

    Artefak Kebumen Jadi Incaran Pemburu Harta Karun

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Benda-benda peninggalan sejarah, seperti artefak, pusaka dan benda-benda bersejarah lainnya yang berada di Kabupaten Berselogan Beriman ini, ternyata kerap menjadi incaran para pemburu harta.

    Tak  hanya dari Kebumen saja, melainkan dari warga sekitar kabupaten bahkan dari luar Pulau Jawa.  Banyaknya, pemburu artefak yang datang ke Kebumen disampaikan oleh Gilang alias Garenng (25) warga Desa Semondo Kecamatan Gombong.

    Kepada Ekspres, pihaknya mengaku kerap mengetahui beberapa pemburu harta seperti artefak dan pusaka dari luar daerah yang bertandang ke Kebumen. “Saya pernah mengetahui dengan mata kepala sendiri, mereka mencari benda-benda kuno dan pusaka,” tuturnya, saat ditemui di Sekretariat Yayasan Wahyu Pancasila di Jalan Garuda nomor 13 Kebumen Selasa  (19/9).

    Beberapa benda yang ditemukan, meliputi patung Budha dari emas, bokor dari perunggu, dan beberapa benda lainnya. Setelah benda-benda tersebut ditemukan, maka akan menjadi barang yang sangat malah jika dijual kepada kolektor. Pasalnya kolektor menghargai bukan hanya berdasarkan dari bahan barang tersebut, tetapi juga dari nilai sejarah dan sangat langkanya barang. “Jika tidak segera diselamatkan maka lambat laun semua peninggalan bersejarah akan musnah,” tegasnya pria yang mempunyai tato di sekujur tubuhnya itu.

    Dalam kesempatan itu, Gilang alias Gareng berkomitmen dengan Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Wahyu Ravie Ananda untuk bersama-sama menyelamatkan aset budaya dan harta terpendam yang berada di Kebumen. Ravie sendiri berencana akan membuat museum untuk yang akan menjadi tempat bagi benda-benda bersejarah yang ada di Kebumen. “Kalau Mas Gareng banyak mengetahui tempat-tempat dimana benda bersejarah itu bersemayam. Kami akan bersama-sama mengangkat dan membawa ke museum,” paparnya Ravie.

    Pihaknya menegaskan benda-benda artefak tersebut harus diselamatkan. Bahkan untuk mencari benda-benda berharga itu, pihaknya harus menggunakan berbagai kemampuan dan disiplin ilmu. Dalam kesempatan itu, Ravie mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama menyelamatkan benda-benda bersejarah. “Mari kita bersama-sama menyelamatkannya. Semua itu demi pengetahuan anak cucu dan mengungkap fakta sejarah yang ada. Dengan mengetahui sejarah, maka kita akan mengetahui jati diri suatu bangsa,” ucapnya.

    Di Kabupaten Kebumen diyakini masih banyak sekali terdapat artefak peninggalan leluhur dan pusaka. Juga sumber daya alam seperti, tambang emas, batu mulia dan lain sebagainya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top