 |
| imam/ekspres |
Dua veteran disambut khusus para siswa dengan membentuk pagar betis di halaman sekolah. Didampingi kepala Sekolah SD Muhammadiyah Miskun Spd dan guru, Sulthon Nasir, Suwarno dan dan Sarwono lantas diantar ke masjid di lingkungan sekolah dimana 200 siswa sudah menunggu. Di tempat ini, Suwarno dan dan Sarwono menceritakan masa-masa perjuangan para pahlawan di Kebumen pada masa penjajahan Jepang. Sebelumnya, siswa SD Muhammadiyah khusus membawakan puisi di depan dua tamu istimewa mereka itu.
Anindya Astadewi (11), mengaku sangat senang dengan kegiatan kemarin. Sebab, dia bisa belajar langsung dari pejuang tak hanya sekedar dari buku dan penjelasan guru tentang perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan pada masa penjajahan dahulu. "Saya menjadi termotivasi agar dapat meneruskan perjuangan para bapak-bapak pejuang itu dengan mengisi kemerdekaan ini dengan banyak prestasi," ujar siswi kelas 6 SD Muhammadiyah tersebut.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah, Miskun Spd menyampaikan, menghadirkan tokoh pejuang di sekolah menjadi salah satu rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI dalam rangka menanamkan nasionalisme para siswa. "Untuk veteran karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan. Sebelum ini, kami ada jumpa tokoh yang menghadirkan tokoh-tokoh di Kebumen," ujar Miskun.
Menghadirkan para tokoh ke sekolah, lanjutnya, sekaligus dalam rangka membentuk karakter siswa. Bahkan, pembentukan karakter ini telah menjadi fokus SD Muhammadiyah yang diupayakan dalam sejumlah kegiatan pembelajaran seperti upacara bendera, olahraga, pelajaran seni budaya dan sejumlah kegiatan lain.
Sulton Nasir menambahkan, rangkaian kegiatan memeringati HUT Kemerdekaan di SD Muhammadiyah sudah berlangsung sejak 14 Agustus. Adapun dalam rangka memeringati HUT RI, pihak sekolah sudah melakukan sejumlah kegiatan lomba-lomba. Mulai lomba futsal, bawa balon, makan kerupuk voli air dan sejumlah lomba lain. "Acara ini sekaligus menanamkan rasa nasionalisme dan menguatkan karakter siswa," imbuh Sulton. (mam/cah)
