 |
| AGUS WIBOWO/RADAR TEGAL |
Ransel mencurigakan itu ditemukan oleh Sudarso, 39, pedagang ayam bakar yang melihat seorang pemuda telah meletakkan sebuah tas di bawah trafo. Setelah itu, laki-laki tersebut pergi berlari-lari kecil ke arah barat menyeberang rel. ”Saat itu saya memang tidak curiga. Saya langsung pergi melaksanakan Salat Maghrib. Baru setelah Salat Maghrib, saya menengok tas yang tadi diletakkan di bawah trafo masih ada,” terangnya.
Merasa curiga, rekan-rekan Sudarso menyuruh tukang bakso yang bernama Duri untuk melapor ke Sekuriti PT Pertamina Kota Tegal. Kemudian Sekuriti PT Pertamina Kota Tegal langsung melapor Polsek Tegal Timur. ”Ciri-cirinya laki-laki (yang meletakan tas) itu sekitar umur 20 an tahun, tinggi badan kira-kira 170 cm, berbadan kurus, rambut potongan mandarin, memakai sweater warna merah, celana panjang warna hitam,” tuturnya.
Kapolres Tegal Kota AKBP Semmy Ronny Thabaa, melalui Kapolsek Tegal Timur Kompol Hm Syahri SH pun langsung menurunkan sejumlah tim. Di antaranya anggota sat intel, sat reskrim, sat sabhra, dan unit satwa (K9) Polres Tegal Kota.
”Setelah diadakan penciuman oleh tim pelacak unit satwa (K9) dengan menggunakan anjing pelacak bahan peledak, tidak ada indikasi bahan peledak. Setelah dibuka, tas hitam biru tersebut berisi beberapa pakaian, 1 headset, 3 charger warna hitam, 1 HP kecil merah, 1 kerokan jenggot,” jelasnya.
Barang bukti saat ini sudah diamankan di Polsek Tegal Timur. Namun, untuk motifnya sedang dalam penyelidikan. ”Isi tas tidak berbahaya,” tegasnya. (gus/fat)
