• Berita Terkini

    Senin, 07 Agustus 2017

    Sambut Gerhana Terakhir 2017, Warga Kebumen Gelar Shalat Bersama

    fotosaefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)  - Warga Kabupaten Kebumen sepertinya tak ingin melewatkan begitu saja fenomena gerhana bulan sebagian yang terjadi pada malam ini (7/8/2017). Dalam rangka menyambut momentum ini, sebagian warga memilih menunggu untuk menyaksikan fenomena itu. Sebagian lainnya, menjalankan shalat gerhana.

    Pantauan Kebumen Ekspres, sejumlah warga terlihat menunggu datangnya gerhana bulan di kawasan alun-alun Kebumen. Hingga pukul 23.00 WIB, bulan masih terlihat jelas karena cuaca cukup cerah. Namun selang beberapa saat kemudian, mendung menggelantung menutup wajah Sang Bulan.

    "Ini nongkrong sambil lihat gerhana. Tapi memang sejauh ini belum terlihat karena cuaca mendung," kata Muatagfirun (17), warga Desa Arjowinangun, Kecamatan Buluspesantren yang datang bersama teman-temannya untuk menyaksikan gerhana bulan.

    Sementara itu, warga lain telah bersiap untuk melakukan Shalat Gerhana. Seperti yang terlihat di Pondok Pesantren Alhikmah Asyafiiah yang berada di Jl A Yani, Dukuh Kampungbaru RT 8 RW 01 Kelurahan/Kecamatan Kebumen.

    Imam sekaligus Pengasuh Pondok Alhikmah Asyafiiah , Gus Nurfauzan mengatakan, shalat gerhana memang disunatkan terkait fenomena gerhana. Shalat itu dilakukan setelah proses gerhana berlangsung.

    "Shalat yang disunahkan, ada 2 rokaat. Dua kali ruku, 2 kali bacaan Al Fatikhah, dua kali bacaan suratan  2 kali i'tidal. Selain shalat, umat Muslim juga disunahkan untuk banyak membaca Istigfar dan bersedekah saat terjadi gerhana baik gerhana matahari atau bulan," kata Fauzan bersama para santrinya.


    Sebelumnya, pengamat astronomi dan anggota BHRD Kebumen, Marufin Sudibyo menjelaskan, gerhana bulan yang terjadi nanti merupakan  Gerhana Bulan Seperempat dan akan dapat dilihat dari seluruh Indonesia.

    Gerhana  ini adalah gerhana Bulan kedua dan sekaligus gerhana Bulan terakhir dalam musim gerhana 2017 ini.

    "Musim gerhana 2017 terdiri dari 2 gerhana Matahari dan 2 gerhana Bulan. Kedua gerhana Matahari itu takkan dapat disaksikan dari Indonesia, sebaliknya 2 gerhana bulannya bisa dilihat dari negeri ini. Kita masih harus menunggu hingga 2019 TU kelak bila ingin menyaksikan Gerhana Matahari," katanya.

    Adapun Gerhana Bulan Seperempat malam ini, jelasnya akan dimulai pada pukul 22.50 WIB. Namun secara kasatmata gerhana baru akan bisa dilihat mulai pukul 00.23 WIB. Adapun puncak gerhana bakal terjadi pada Selasa dini hari (8/8/2017)pukul 01.20 WIB. (saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top